Bogordaily.net – Hasil buruk Liverpool yang hancur lebur dilibas Napoli berbuntut. Jurgen Klopp sang arsitek nampaknya sedang dagdigdug sehingga takut dipecat.
Liga Champions musim ini memang kejam. Sejumlah pelatih dipecat karena performa yang buruk.
Chelsea salah satunya, yang resmi memecat Thomas Tuchel karena performa buruknya di awal musim ini.
Apakah Juergen Klopp akan dipecat juga, mengikuti jejak Thomas Tuchel?
Klopp dan Tuchel sama-sama baru dua kali menang dari enam laga dan kini tertahan di posisi kedelapan klasemen Liga Inggris dengan sembilan poin. Ini adalah start terburuk Liverpool di era Klopp.
Suramnya awal musim Liverpool dipertegas dengan penampilan tanpa semangat di kandang Napoli, Kamis 8 September 2022 dini hari WIB. Liverpool dibantai 1-4 di matchday I Liga Champions 2022/2023.
Kekalahan ini diperparah dengan blunder-blunder yang dilakukan pemain belakang plus bolongnya lini tengah. Hasil ini lantas membuat Klopp mulai disorot terkait kutukannya tersebut.
Jika di awal musim saja sudah begini, maka bukan tak mungkin bisa lebih parah lagi ke depannya. Pekerjaan Klopp pun jadi taruhannya karena dia bisa saja bernasib seperti kompatriotnya, Thomas Tuchel, yang dipecat Chelsea karena performa buruk tim.
Meski demikian, Klopp yakin dirinya takkan bernasib sama seperti Tuchel. Sebab, pemilik Liverpool John W Henry bukan tipe pemilik seperti Todd Boehly atau Roman Abramovich yang dengan entengnya memecat manajer jika hasil klub buruk. Klopp yakin bahwa dirinya masih diberikan kesempatan untuk terus menahkodai armada Liverpool, meskipun dari awal musim Liga Inggris dan di awal Liga Champion The Reds mengalami trend yang buruk dalam beberapa pertandingan.
“Apakah saya khawatir melihat masa depan saya setelah Tuchel dipecat? Tidak juga sih, tapi siapa yang tahu ke depannya seperti apa,” ujar Juergen Klopp di Sky Sports.
Klopp juga yakin pemilik klub dengan jargon ‘You Never Walk Alone' ini bisa mencari cara lain dan dapat menyelesaikan situasi yang terjadi saat ini di dalam klub.
“Ada perbedaan karena pemilik Chelsea itu berbeda dengan pemilik kami. Pemilik kami cenderung lebih kalem dan berharap saya bisa menyelesaikan situasi yang ada dan bukan mencari orang lain untuk menuntaskannya,” Klopp menambahkan.***
(Riyaldi)