Bogordaily.net – Wilayah Sukajaya Kabupaten Bogor diserang Demam Berdarah Dengue (DBD) dari informasi didapat sampai saat ini ada beberapa desa yang terserang.
Bahkan dikabarkan ada dua orang diduga meninggal akibat gigitan nyamuk aides aygepti meskipun hasil labnya belum keluar.
Menanggapi hal itu Kepala Puskemas Sukajaya Darwin Nafis tidak menampik bahwa memang benar ada kasus demam berdarah di wilayah Sukajaya utamanya di wilayah Binaan Puskesmasnya.
“Iya, ada sampai saat ini sudah ada 17 orang yang terkena DBD,”kata Darwin kepada wartawan.
Darwin mengatakan, untuk korban meninggal itu bukan karena DBD melainkan karena Diare karena tidak ada hasil labnya.
“Kalau meninggal karena DBD tidak ada itu kemarin ada dua orang yang awalnya ditangani bidan desa dan dirujuk ke RSUD Leuwiliang itu diare,”katanya.
Darwin mengatakan, untuk saat ini yang dirawat itu ada 4 orang kondisinya stabil, dua diantara di Rawat di Puskesmas dan dua orang di rawat di Luar Puskesmas.
“Ada empat orang tapi kondisinya stabil,”katanya.
Darwin menambahkan banyak kasus DBD itu dari pola hidup masyarakat yang kurang terjaga. Apalagi, di wilayah Sukajaya pasca bencana dua tahun silam banyak yang masih tinggal di pengungsian.
“Kebanyakan yang kena DBD itu yang ada di pengungsian di Huntam di wilayah Hegarmanah Pasir Madang,”katanya.
Darwin juga mengklaim pihaknya sudah melakukan sosialisasi 3 M dan pemberian abate dan fogging. Tidak hanya itu, ia juga memberikan himbauan agar tetap menjaga kebersihan karena itu yang paling penting agar nyamuk tidak dapat berkembang biak.
“Sudah kalau itu semua itu mah termasuk pemberian obat abate,” ungkapnya.***
(Ruslan/Riyaldi)