Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaDemo Bela Mahsa Amini Meluas, Taliban Lepas Tembakan

Demo Bela Mahsa Amini Meluas, Taliban Lepas Tembakan

Bogordaily.net– Gelombang protes terhadap kematian Mahsa Amini terus berlanjut. Di Afghanistan, pasukan Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstrasi perempuan yang mendukung gelombang protes di terkait kematian Mahsa Amini.

Dilansir CNN Indonesia, Taliban melepaskan tembakan itu ketika sekitar 25 perempuan Afghanistan berdemo di depan Kedutaan Besar di Kabul pada Kamis, 29 September 2022.

“Perempuan, hidup, bebas!” teriak para pendemo.

Para pemrotes juga membawa poster bertuliskan, “ telah bangkit, sekarang waktunya kita!” Poster lain juga bertuliskan, “Dari Kabul ke , katakan tidak pada kediktatoran!”

Setelah melepaskan tembakan ke udara, pasukan Taliban juga mengambil dan merobek semua poster di depan mata demonstran.

Sebelumnya diberitakan protes di terjadi setelah seorang perempuan Kurdi bernama Mahsa Amini meninggal dunia beberapa waktu lalu. Ia sempat ditahan polisi moral karena tak menggunakan “pakaian” yang sesuai beberapa pekan lalu. Mahsa Amini sempat dilaporkan koma sebelum meninggal dunia.

merupakan salah satu negara yang menganut paham syariah ketat, di mana perempuan diwajibkan mengenakan hijab. Afghanistan memiliki permasalahan yang mirip dengan . Di bawah pemerintahan Taliban, perempuan di sana kini dibatasi haknya untuk bersekolah dan diwajibkan mengenakan burkak.

Tak hanya di dan Afghanistan, demonstrasi memprotes kematian Mahsa Amini juga meluas hingga di sejumlah negara Eropa hingga ke Amerika Serikat. Ribuan pedemo terutama perempuan di Athena, Berlin, Brussels, Istanbul, Madrid, Paris, hingga New York turun ke jalanan untuk memprotes soal kematian Amini.

Sementara itu di sisi lain, setelah gelombang demonstrasi besar-besaran di Iran, Presiden Ebrahim Raisi buka suara soal kematian Mahsa Amini. Ia menganggap kematian Amini tragis, tetapi kerusuhan di Iran tak dapat diterima.

“Kita semua sedih dengan insiden tragis ini. [Namun], kerusuhan tak bisa diterima,” kata Raisi kala diwawancara stasiun televisi negara pada Rabu, 28 September 2022 seperti dikutip Reuters.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here