Bogordaily.net– Aksi demonstrasi atau demo menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat diwarnai kericuhan Selasa, 13 September 2022 sore. Massa memaksa untuk menuju Istana Negara, bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo menyampaikan tentang keresahan buntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Ayo yang di depan jangan anarkis, tunjukan pada mereka kita kaum intelek,” kata orator dari atas mobil komando sebagaimana dilansir Suara.com, Senin, 13 September 2022.
Sebagian massa sibuk menyeret kawat berduri yang dianggap menghalangi mereka saat menyampaikan aspirasi di depan Istana Negara. Adapula massa yang sibuk berupaya membakar barrier yang terbuat dari plastik.
Hingga pukul 18.40 WIB, para demonstran terus bertahan di seputaran Patung Kuda mendesak Jokowi untuk menurunkan harga BBM.
Demo tolak kenaikan harga BBM di Bundaran Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat,sore ini dihiasi dengan aksi teaterikal hingga lempar ban terbakar ke kawat berduri milik polisi.
Aksi itu menampilkan seorang mahasiswi yang memakai topeng Ketua DPR RI Puan Maharani seolah-olah sedang mengadakan acara ulang tahun. Lagu khas acara ulang tahun dari Jamrud pun disetel massa mahasiswa dari mobil komando.
Sebelumnya pada siang hari, ribuan mahasiswa menggeruduk kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat. Mereka terdiri dari beberapa kampus di antaranya yakni Universitas Indonesia, Universitas Bung Karno, Universitas Gunadarma, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, dan kampus lainnya di Jakarta.
Selain mahasiswa, ada pula para pelajar yang turut dalam aksi pada kali ini, mereka terdiri dari pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan pelajar sekolah teknik menengah (STM).
Ribuan mahasiswa meninggalkan kawasan Patung Kuda pukul 20.00 WIB. Sebelum membubarkan diri, mereka menyalakan suar atau flare dan pstasan yang ditembakan ke udara.
“Kawan-kawan yang di depan silakan mundur ke belakang untuk meninggalkan lokasi. Jangan sampai terpencar,” kata orator dari atas mobil komando, Selasa malam.
Massa sempat berbuat vandalisme dengan mencoret-coret separator TransJakarta dengan tulisan-tulisan kekecewaan atas kenaikan BBM. Mereka aksi juga sempat beberapa kali melempar ke aparat kepolisian dengan botol air mineral yang masih berisi es batu.
Aksi bakar ban dan juga bekas spanduk yang bermuatan tuntutan aksi juga mewarnai aksi demo hari ini. Perusakan kawat berduri barikade polisi juga sempat dilakukan para demonstran. Dalam tuntutannya, para mahasiswa yang tergabung dengan aliansi pelajar serta buruh ini menuntut penolakan kenaikan harga BBM.***