Bogordaily.net – Beredar di media sosial laporan mengenai peristiwa penganiayaan yang dialami oleh seorang wanita. Pelaku penganiayaan diduga merupakan oknum polwan yang merupakan kakak dari pacar wanita ini.
Kronologi kejadian dan bukti penganiayaan diunggah oleh akun Instagram banjarnahor.
Dalam unggahan akun Instagram ini, tampak tangan dan lengan korban mengalami lebam-lebam biru akibat mendapat pukulan dari terduga oknum polwan tersebut.
Usut punya usut, aksi penganiayaan ini diduga terjadi karena oknum polwan merasa tidak terima gara-gara adiknya berpacaran dengan wanita ini.
“Kakaknya tidak terima bila adiknya berpacaran dengan perempuan yang bernama Riri, puncaknya 2 hari lalu kontrakan si perempuan didobrak dan perempuan tersebut langsung dijambak, dicubit, dipukul, dicakar, dan diseret macam binatang,” keterangan yang ditulis akun pengunggah video itu.
Melalui unggahan ini, korban mengaku sudah sering mendapatkan perlakuan tidak adil dari kakak pacarnya alias si oknum polwan.
Sudah terhitung tiga kali, kakak dari pacarnya ini melabrak hingga melakukan aksi penganiayaan.
“Pertama kali dulu kakaknya masuk ke rumah saya. Nyelonong tidak sopan dengan memakai baju dinasnya sampai ke kamar mencari saya karena tidak ada yang respons dia datang,”
“Kedua saya digerebek, diangkut di kontrakan saya oleh tim kerja kakaknya. Alasan beliau karena susah buat ketemu dan mencari saya,”
“Ketiga ini, dia ddayang bersama ibunya ke kontrakan saya. Mendobrak paksa pintu kontrakan dan langsung menjambak, menyeret, menampar berkali-kali kepala saya secara membabi buta,” terang korban.
Korban lantas menjelaskan bahwa saat kejadian ketiga, datang ketua RW yang hendak melerai dirinya dan oknum polwan.
Ketua RW tersebut membelanya. Namun nahas karena mendapat teriakan keras dari oknum polwan, ketua RW-nya mengalami serangan jantung dan meninggal dunia di TKP.
Setelah mengalami penganiayaan, korban lantas membuat laporan ke pihak berwajib. Namun, keluarga dari pacarnya lantas memintanya untuk mencabut laporan dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
Respons Netizen
Unggahan ini sontak saja menjadi sorotan dari netizen. Netizen merasa geram dengan kejadian penganiayaan seorang wanita yang diduga dilakukan oleh oknum Polwan.
“Kawal sampai dicopot seragam polwannya. Biar ngggak balik modal emaknya,” ujar netizen.
“Sambo betina,” imbuh netizen lain.
“Usut sampai tuntas kasus ini agar oknum-oknum di luar sana tidak menyepelekan semua orang dan menyalagunakan pangkatnya,” terang netizen lain.
“Apakah masih pantas dipertahankan jadi anggota Polri Pak? Semoga bisa diberi sanksi tegas,” tambah netizen lain.
“Oknum-oknum polisi biadab macam gitu baiknya dipecat aja. Karena penegak hukum yang paham hukum tapi malah melakukan pelanggaran hukum, benar-benar contoh yang buruk dari pejabat publik yang digaji rutin plus uang pensiun seumur hidup dari uang rakyat,” komentar netizen lainnya lagi. (suara.com)