Bogordaily.net– Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga menjadi korban penipuan dan perdagangan manusia di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Korban mencapai 13 orang diketahui berasal dari Bali.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh anggota DPD RI asal Bali Arya Wedakarna melalui media sosial miliknya, Selasa, 6 September 2022 malam.
Dilansir CNN Indonesia,dalam video viral tampak 13 orang pemuda yang diduga merupakan TKI yang sedang telantar dengan makanan seadanya di sebuah ruangan di Dubai.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan pihaknya sudah mengetahui dan tengan menelusuri kasus ini.
“Iya sudah (dapat kabar soal laporan ini), sedang ditangani Konsulat Jenderal RI di Dubai,” kata Judha dikutip CNNIndonesia.com, Kamis, 8 September 2022.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, mengatakan akan menelusuri kabar 13 pemuda asal Bali ini.
“Coba nanti, kami hubungi Kemenlu dulu dan konfirmasi BP2MI, termasuk juga kalau sudah diketahui alamat, kami akan konfirmasi ke Dinas Tenaga Kerja di Kabupaten,” ujarnya.
Arda juga mengatakan keluarga dari belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ini juga belum melaporkan kasus tersebut secara resmi kepada lembaganya.
“Kami, belum terima berita dan laporan dari mereka maupun keluarga juga tidak ada menyampaikan aduan. Laporan dari BP2MI dan Kemenlu juga tidak ada, makanya saya kaget kok ada berita seperti ini,” katanya.
Selain itu, ia juga akan mencari tahu apakah belasan PMI ini pergi ke UEA untuk bekerja dengan proses resmi atau tidak sesuai dengan prosedural. Menurut Arda, jika mereka pergi sebagai TKI resmi, seharusnya data-datanya pasti ada.***