Monday, 25 November 2024
HomePolitikFITRA Sebut Rizal Ramli dan Jimly Asshiddiqie Capres Alternatif Terkuat

FITRA Sebut Rizal Ramli dan Jimly Asshiddiqie Capres Alternatif Terkuat

Bogordaily.net–  Wacana calon presiden (capres) alternatif untuk Pilpres 2024 mulai menjadi perbincangan. Hal tersebut lantaran kejenuhan publik terhadap nama-nama figur yang sudah lebih dulu populer. Lalu siapa saja capres alternatif yang bermunculan?

Manajer riset Seknas FITRA Badiul Hadi menilai di luar nama-nama yang sudah sejak awal bertengger di bursa capres 2024, Badiul sempat menyebut nama Mantan Pimpinan Mahkamah Konstitusi RI Jimly Asshiddiqie sebagai orang yang menurutnya memiliki kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam konteks kenegaraan Indonesia.

Tak hanya itu ia juga menyebut tokoh nasional Rizal Ramli yang banyak berkecimpung di bidang perekonomian Indonesia. Kedua nama itu pun Badiul anggap dapat menjadi alternatif nama baru dalam bursa capres 2024.

Menurut Badiul, tokoh-tokoh yang namanya kini bertengger dalam bursa, justru merupakan bagian dari polarisasi itu sendiri. Mengingat, nama-nama besar saat ini  merupakan bagian dalam Pemilu 2019 silam sehingga memiliki andil besar dalam memperkuat terjadinya polarisasi politik di Indonesia.

“Saya kira menjadi problem yang sangat serius untuk kita pertimbangkan betul terkait dengan posisi mereka,” kata Badiul dalam acara diskusi publik Titik Temu terkait nama terkait kemungkinan calon alternatif dalam bursa Capres 2024, sebagaimana dilansir Esensinews.com, Rabu, 7 September 2022.

Selain polarisasi politik, Badiul juga menyebut ekonomi nasional menjadi isu fundamental bagi Indonesia, yang menjadi tantangan bagi calon presiden ke depan. Sebab, ia menilai, ekonomi nasional adalah salah satu isu yang akan menjadi perhatian publik secara serius.

Lebih lanjut ia menilai sosok Presiden 2024 nanti harus mampu menjawab sejumlah persoalan pokok yang tengah dihadapi Indonesia. Beberapa di antaranya adalah polarisasi politik, perekonomian, peran Indonesia di kancah internasional, serta korupsi. Sosok tersebut, menurutnya juga harus mampu menyejahterakan masyarakat, sebagaimana kesejahteraan sendiri selalu menjadi konsentrasi masyarakat.(Gibran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here