Bogordaily.net – Viral video seorang petani ngamuk sembari membabat tanaman kubis dan seledri hasil kebunnya. Hal itu dilakukan gegara harga sayuran anjlok di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dalam video berdurasi 58 detik yang diunggah oleh akun @kabarPemalang memperlihatkan seorang petani sayur kubis memakai baju bewarna hitam tengah mengamuk.
Dengan emosi dirinya membabat tanaman sayur tersebut dengan brutal. Terdengar pula suara seseorang di balik kamera tertawa melihat tingkat kawannya yang kesal.
Saking kesalnya, tak hanya ngamuk saat membabat. Petani ngamuk itu terlihat menendang bahkan melempar kubisnya. Ia juga menendang-nendang secara liar sayuran yang ia tanam.
Terlihat juga ia sempat kehilangan keseimbangan saat menendang sayuran segar bewarna hijau yang siap dipanen tersebut.
Tampak dalam video itu juga disebut bahwa, harga yang sangat rendah jangan dipaksakan untuk dipanen. Lantaran petani mengaku rugi karena biaya operasional tidak sebanding dengan harga jual di pasaran.
Salah satu petani sayuran mengatakan, jika harga komoditas sayuran naik turun terjadi sudah sejak lama dirasakan oleh para petani sayur di Pemalang selatan.
“Saat ini memang harga kol atau kubis di bawah Rp 1.000 per kilo. Namun, tergantung stok barang di pasar. Bisa saja kalau stok di pasar sedikit besok bisa Rp 5.000 per kilonya,” katanya.
“Kalau cabai beda lagi, kalau cabai memang kalau harga per kilo di bawah Rp 5.000 itu rugi. Karena harus bayar pekerja untuk memanennya tiap hari,” pungkasnya.***