Bogordaily.net – Akibat intensitas hujan deras pada Jumat 23 September 2022 mengakibatkan beberapa wilayah di Kota Bogor mengalami bencana alam. Salah satunya bencana longsor yang terjadi di RT.06/RW.03 Tegal Manggah, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Untuk itu, Karang Taruna (Katar) Kujang bergerak cepat (Gercep) untuk memperbaikinya yang di bantu oleh FPI, Ormas dan warga. Terlihat mereka saling bahu-membahu memperbaiki jalan yang ambruk akibat longsor.
Dengan menggunakan alat seadanya, Divisi Olahraga Karang Taruna Kujang, Dedi Firmansyah mengatakan, untuk sementara ini, Katar Kujang membantu memperbaiki dengan menggunakan barang seadanya seperti, bambu-bambu dan karung berisi tanah untuk menahan tebingan jalan, agar saat hujan tidak terjadi longsor susulan.
“Kami mencoba menggalang dana kepada donatur-donatur untuk membantu membeli peralatan. Alhamdulillah, beberapa donatur ada yang memberikan donasi dan material pasir dan batu,” kata Dedi Firmansyah kepada bogordaily.net di lokasi longsor, Sabtu 24 September 2022.
Menurutnya, aksi gotong-royong ini dilakukan agar cepat, agarsegera bisa dilalui kendaraan roda 2 yang menghubungkan lima RW, sekaligus untuk menjaga keselamatan dan keamanan pengendara saat melintas.
“Sebab, jalan yang terdampak longsor ini adalah jalan satu-satunya yang sering di lewati oleh warga untuk menuju pusat kota lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RT.06/RW.03 Tegal Manggah, Sujono menyebut kejadian longsor ini sudah ke dua kali terjadi di RW.6.
Dia menjelaskan, pada Jumat 23 September 2022 sore, Kota Bogor di guyur hujan lebat. Debit air yang deras dan meluap ke jalan mengakibatkan terjadinya longsor dengan tinggi sampai 2 meter, panjang 15 meter.
“Labilnya konstruksi tanah, upaya yang kita lakukan sekarang gotong-royong bersama warga, FPI dan Karang Taruna Kujang, untuk menahan tanah memakai bambu, dan karung yang di isi tanah, agar dapat menahan tanah sementara. Kalau hujan deras kembali, mudah-mudahan longsor susulan tidak dapat terjadi kembali. Kalau sudah selesai diharapkan jalan tersebut bisa di lalui oleh warga kembali untuk beraktivitas,” jelasnya.
Sebab, kata Sujono, jalan ini akses jalan satu-satunya yang di gunakan lima RW, diantara RW.05,02,07,09,06 yang menuju pusat kota lebih cepat.
Dengan kejadian longsor ini, dari pihak pemerintah belum memberikan bantuan.
“Harapannya semoga pemerintah memberikan bantuan untuk perbaikan turap agar kejadian longsor ini tidak terulang kembali,” harapnya.***
Ibnu Galansa