Bogordaily.net– Badai memicu terjadinya banjir besar di Italia. Dilaporkan sebelas orang tewas akibat bencana tersebut.
Dilansir CNN Indonesia, pihak berwenang mengungkapkan bahwa dua orang masih hilang. Dua orang yang masih hilang itu merupakan seorang anak berusia delapan tahun dan seorang perempuan berusia 56 tahun.
“Pencarian sedang berlangsung untuk dua orang yang hilang,” kata pihak kepolisian Ancona, Italia, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Badai melanda Italia pada Kamis, 15 September 2022 waktu setempat. Hujan turun dengan 400 militer selama beberapa jam di beberapa tempat.
Di sekitar Ancona, jalanan banjir hingga terlihat seperti sungai, kendaraan tersapu air banjir, perabotan rumah hanyut, hingga menyebabkan lumpur tebal.
Hujan deras diperkirakan akan turun lagi pada hari ini, Sabtu, 17 September 2022. Pihak berwenang pun mengimbau warga untuk tetap tinggal di rumah.
“Tinggalkan lantai dasar rumah Anda dan berlindung di lantai atas,” ujar wali kota Senigallia, Massimo Olivetti.
Sementara itu badai ini datang beberapa hari jelang pemilihan umum Italia pada 25 September mendatang.
Di tempat terpisah ratusan warga tewas dan puluhan ribu rumah hancur akibat banjir di Sudan. Banjir menerjang di tengah krisis ekonomi dan politik di negara di Afrika Utara itu.
Dilansir dari AFP, Dewan Nasional untuk Pertahanan Sipil mengungkapkan banjir pada musim penghujan tahun ini telah menewaskan setidaknya 134 warga, pada Kamis, 15 September 2022. Kemudian, 120 warga lainnya terluka dan lebih dari 128 ribu rumah hancur.
Hujan lebat biasanya turun antara Mei dan Oktober di Sudan. Kondisi itu menyebabkan banjir parah setiap tahun, merusak properti, infrastruktur, dan tanaman. Dalam rekaman banjir yang ditayangkan di televisi pemerintah, air merendam desa-desa dan jalan-jalan. Orang-orang telah berlindung di bawah tenda darurat yang terbuat dari kain compang-camping setelah banjir menghanyutkan rumah warga.***