Monday, 20 May 2024
HomeKabupaten BogorJadi Ketua HIPMI Kabupaten Bogor, Ini Program Akhmad Hidayat

Jadi Ketua HIPMI Kabupaten Bogor, Ini Program Akhmad Hidayat

Bogordaily.net–  Akhmad Hidayat resmi menjadi Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia () periode 2022-2025. Ia terpilih sebagai Ketua BPC HIPMI melalui proses Musyawarah Cabang (Muscab) ke IV BPC HIPMI di Hotel Lorin Sentul, Rabu, 21 September 2022 lalu.

Akhmad Hidayat yang menggantikan Bambang Pria Kusuma yang telah habis masa jabatannya siap menjalankan roda organisasi pengusaha muda untuk tiga tahun ke depan (2022-2025) bersama pengurus baru yang dibentuknya dalam waktu dekat.

Ia pun sudah menyiapkan sejumlah program mulai dari program jangka pendek, menengah hingga akhir masa jabatan di 2025 nanti.

Pria lulusan Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor tahun 2008 itu pun menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang ada di HIPMI karena sudah mempercayakan dirinya untuk memimpin HIPMI tiga tahun ke depan.

Akhmad Hidayat akan menjalankan roda organisasi sebaik mungkin dan juga siap melaksanakan perintah Plt Bupati yang meminta untuk mengajak para pengusaha muda untuk bergabung dengan HIPMI.

“Pak Plt Bupati mengamanatkan kepada kami untuk mengajak pengusaha muda di bergabung ke HIPMI dan kami siap jalankan itu, bahkan saya akan coba lakukan perekrutan anggota baru sebanyak tiga kali lipat, yang tadinya 100 menjadi 300 anggota baru,” kata Akhmad Hidayat  dalam keterangannya dilansir dari RMOL Jabar.

Amanat Plt Bupati kata dia disampakan karena jumlah penduduk, terlebih pengusaha muda di sangat banyak dan ini juga merupakan linier untuk meretas dari bonus geografi.

“Kemudian data-data pengusaha yang ada di harus kita lakukan pada saat program kerja. Dan saat ini keanggotaan HIPMI ada 115 orang,” ujarnya.

Program yang akan dilakukan ke depan kata dia tentunya disesuaikan dengan program-program pemerintah yang sudah berjalan, sehingga bisa dikolaborasikan. Kemudian, pastinya akan ada evaluasi program yang beriringan dengan program yang ada di juga.

Salah satu contoh lanjut Akhmad Hidayat, santri entrepreneur. Ia akan terus menggali potensi anak muda dari sektor santri dan menggali potensi dari desa.

“Di kabupaten ini kan ada 435 desa, sehingga potensi itu minimal 20 persennya bisa kita bina dan menjadikan potensi itu untuk membantu pertumbuhan ekonomi di ,” paparnya.

Di samping itu, ia juga meminta kepada pemerintah untuk membuka akses terkait permodalan termasuk akses informasi market (pasar).

“Jangan sampai pengurus muda ini punya produk tetapi tidak punya market atau sebaliknya. Jadi itu dua produk yang harus seimbang dan saya yakin pemerintah memiliki data tersebut melalui dinas-dinas yang ada di ,” jelasnya.***

(Riyaldi)

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here