Bogordaily.net– Selepas kepergian Ratu Elizabeth yang meninggal Kamis, 8 September 2022, sang putra Raja Charles naik takhta di usia 73 tahun. Raja Charles III pun menjadi raja tertua yang menerima takhta kerajaan dalam sejarah Inggris.
Kerajaan Inggris mengumumkan Charles sebagai raja setelah Elizabeth meninggal dunia. Namun, ia baru akan diumumkan secara resmi sebagai raja dalam prosesi Dewan Aksesi di Istana St. James, London, hari ini.
Dilansir CNN Indonesia, dalam sejarah Inggris raja tertua sebelumnya adalah Raja William IV yang naik takhta di usia 64 tahun pada 1830.
Sesuai tradisi,prosesi pengumuman ini biasanya dilakukan dalam acara Dewan Aksesi. Proses dimulai dengan pengumpulan para anggota.
Acara dewan tersebut harus berlangsung sebelum parlemen bertemu. Parlemen sendiri harus berkumpul secepatnya setelah Ratu Elizabeth meninggal dunia.
The Independent melaporkan anggota dewan yang terpilih berkumpul di Istana St. James untuk mengumumkan penguasa baru. Namun, acara tersebut tak dihadiri oleh sang pewaris takhta.
Dalam pertemuan tersebut, Lord President mengumumkan kematian penguasa, yaitu Ratu Elizabeth II. Ia memanggil Clerk of the Council untuk membacakan Proklamasi Aksesi. Charles bakal memilih gelarnya yang kini telah diketahui adalah Raja Charles III.
Proklamasi itu ditandatangani oleh beberapa pihak terkait, yakni Camilla dan William, Uskup Agung Canterbury, Lord Chancellor, Uskup Agung York, Perdana Menteri, Lord Privy Seal, Lord Great Chamberlain, Earl Marshal, dan Lord President.
Kemudian Charles akan mengadakan pertemuan dewan pertamanya. Pertemuan ini hanya dihadiri oleh anggota dewan. Ia bakal mendeklarasikan kematian Elizabeth dan membacakan beberapa sumpah. Setelah acara Dewan Aksesi ini, barulah proklamasi pertama atas kekuasaan baru disampaikan kepada publik.
Proklamasi ini disampaikan oleh Garter King of Arms di Istana St. James. Dalam acara tersebut, terompet dibunyikan, diikuti dengan tembakan penghormatan di Hyde Park dan Tower of London.***