Bogordaily.net – Banyaknya peminat turnamen Piala Dunia FIFA 2022 ikut meningkatkan peluang pendapatan Qatar yang diprediksi mencapai 59 triliun pada akhir tahun.
Hasil penelitian pasar yang dilakukan oleh kantor RedSeer Strategic Consulting Dubai menunjukkan, tingginya peluang penghasilan tersebut didapatkan dari biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan di Timur Tengah.
“Perhotelan, makanan, minuman, merchandise olahraga, dan pakaian adalah sektor utama yang diproyeksikan akan menarik pembelanjaan para penggemar sepak bola dan turis selama periode piala dunia November-Desember,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari RMOL, Rabu 7 September 2022.
Kepala Konsultan RedSeer menyatakan Qatar hanya akan memproyeksikan pendapatan sebanyak 85 persen. Sementara sisanya akan dibagi dengan dua negara pendukung utama yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Dubai. Sementara Arab Saudi, Oman dan Kuwait juga akan terpengaruh.
Sementara itu, saluran digital pada piala dunia diharapkan dapat ikut memainkan peran penting dalam memacu pengeluaran wisatawan secara signifikan hingga 60 persen dari total pendapatan.
“Piala Dunia ini istimewa dalam banyak hal karena pertama diadakan di wilayah kami dan di musim dingin. Tetapi yang paling penting adalah ini pertama diadakan di ranah digital konten terdepan saat ini,” kata kepala pemasaran bisnis dan strategi kreatif MENA, Youssef Gadallah.
Studi RedSeer mengatakan meskipun TV masih tetap menjadi saluran teratas untuk melihat konten yang terkait dengan sepak bola, tetapi saluran media digital seperti pencarian online, media sosial, dan aplikasi akan menjadi platform teratas yang turut meningkatkan pendapatan.
Manager konsultan RedSeer, Akshay Jayaprakasan mengatakan piala dunia bisa menjadi batu loncatan untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Qatar. Sebab, ada lebih dari 50 persen turis asing tahunan akan datang selama periode piala dunia.***