Bogordaily.net– Jakarta dikepung kebakaran, Kamis, 1 September 2022 malam ini. Kebakaran di tiga lokasi berbeda.
Berdasarkan informasi dari pemadam kebakaran Jakarta melalui akun resmi @humasjakfire menyebut Kebakaran pertama terjadi kebakaran pada lapak di Jalan Nilam, Nomor 7, RT 6, RW 7, Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pukul 20.32 WIB.
Dinas pemadam sebagaimana dilansir Suara.com, telah mengerahkan sembilan unit armada pemadam ke lokasi. Saat ini, sudah berlangsung proses pendinginan. Kebakaran kedua terjadi kebakaran pada bangunan ruko alat dapur, lantai 2 Pasar Senen, Blok 6, Jakarta Pusat, pukul 20.55 WIB. Dinas pemadam telah mengerahkan 11 unit armada pemadam ke lokasi.
Petugas Hubungan Masyarakat Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan saat ini petugas masih menangani kebakaran itu.
Sebelum peristiwa tersebut, lebih dulu terjadi kebakaran di Duren Sawit pada rumah tinggal pada pukul 19.50 WIB. Api dapat dipadamkan pada jam 21.00 WIB setelah dinas mengerahkan 10 unit armada pemadam.
Dalam akun media sosial pemadam kebakaran Jakarta tidak disebutkan penyebab kebakaran di tiga lokasi itu dan dampaknya.
Dinas menyatakan bahwa bahaya kebakaran pada bangunan ruko bisa terjadi kapan saja. Banyak jenis pemicu timbulnya titik api pada bangunan sehingga pemilik bangunan hendaknya memiliki kewaspadaan dan sadar akan bahaya kebakaran agar bisa melakukan pencegahan sejak awal.
Kebakaran juga terjadi di kawasan Pasar Senen. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @info_jakartapusat.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal membenarkan adanya peristiwa ini. Dia menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 20.55 WIB.
“Pasar Senen Blok 6, objek ruko alat dapur lantai 2,” kata Asril kepada wartawan.
Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran, kata Asril, telah dikerahkan ke lokasi.
Menurut Asril petugas berupaya mendingan lokasi kebakaran. Sementara terkait penyebab kebakaran tersebut menurutnya masih diselidiki.***