Bogordaily.net – Jika tidurmu ingin berkualitas, sangat penting untuk mengganti sarung bantal tidurmu secara berkala karena dapat mencegah penumpukan alergen sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dalam ulasan klikdokter.com, sering mencuci bantal dapat memperpanjang umur pakai. Tak hanya itu, bahkan dapat menjaga kesehatan selama tidurmu, lho!
Berikut adalah beberapa penyakit yang akan muncul jika kamu jarang mengganti sarung bantal tidurmu. Yuk, simak!
1. Bisa Menyebabkan Timbulnya Jerawat
Jika kamu jarang mengganti sarung bantal, maka akan kotor dan kebersihan bantal yang buruk akan menjadikan bantal sebagai tempat bersarangnya debu, lemak atau jaringan kulit mati. Jika terus melakukan kebiasaan buruk ini, maka akan menimbulkan jerawat pada bagian sisi wajah.
2. Bisa Mengundang Munculnya Alergi
Menurut Asthma and Allergy Foundation of America, dalam ulasan aafa.org, masing-masing dari tubuh kita melepaskan kulit setiap harinya.
Tungau debu sebenarnya tidak berbahaya, Namun dengan adanya tungau debu dapat memicu mata menjadi berair, tenggorokan terasa gatal, bersin, hidung menjadi tersumbat. Jika ini terus terjadi, gejala ini dapat memburuk, yang menyebabkan kualitas tidur yang buruk.
Kebiasaan buruk ini dianggap sebagai pemicu paling umum dan paling sering terjadi timbulnya alergi dan asma. Oleh karena itu apabila sarung bantal kamu tidak diganti secara berkala, besar kemungkinan akan mengundang berbagai penyebab penyakit ini
3. Munculnya Gangguan Sesak Napas
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, dalam ulasan klikdokter.com, akibat dari banyaknya debu yang menempel pada sarung bantal maka akan membuat saluran pernapasanmu terganggu. Sehingga kondisi demikian dapat memicu gangguan sesak napas yang dapat mengganggu keseharianmu
4. Muncul Penyakit Konjungtivitis
Mengutip dari dr. Pittara dalam tinjauannya di alodokter.com, apabila jarang mengganti sarung bantal, maka akan menimbulkan penyakit konjungtivitis. Penyakit ini muncul dengan ciri-ciri ada keluhan pada mata dengan kondisi berwarna merah dan berair, akan tetapi penderita tidak akan mengalami gangguan penglihatan.***