Bogordaily.net– Tiga nama bukan dari partai alias nonpartai disebut Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo layak menjadi calon presiden (capres) 2024. Ketiganya yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan ekonom senior Rizal Ramli.
Menurut Ari, Andika layak dipertimbangkan untuk menjadi capres 2024 dari nonpartai karena masa jabatannya sebagai Panglima TNI akan habis pada akhir 2022.
“Layak untuk dipertimbangkan menjadi capres alternatif dari kalangan militer,” kata Ari dilansir Suara.com dalam diskusi yang ditayangkan YouTube Para Syndicate.
Sementara itu, Tito dianggap layak sebagai capres dari unsur kepolisian.
Selain dianggap berhasil ketika menjadi Kapolri, Tito juga dinilai berkinerja baik saat menyelenggarakan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Ari, baik Andika maupun Tito layak menjadi capres karena memiliki latar pendidikan yang baik. “Dua-duanya Ph.D, tentara dan polisi yang cermat dan cerdas layak untuk dipertimbangkan dari non partai,” jelasnya.
Sedangkan terkait Rizal Ramli, meskipun kerap menyampaikan pernyataan yang kontroversial, Ari melihat pandangan-pandangan Rizal yang bagus untuk menjadi terobosan baru bagi Indonesia ke depannya.
“(Rizal Ramli) Pernah menjadi menteri zaman Gus Dur. Pernah jadi menteri zaman Jokowi. Tapi karena sikapnya kemudian ada di luar barisan kabinet sekarang,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo menilai untuk tidak melulu menjadikan Jokowi sebagai sosok yang tak tergantikan. Menurutnya, ada tiga nama potensial untuk dimajukan sebagai capres alternatif pada 2024 mendatang.
Ketiga nama itu yakni Airlangga Hartarto, Puan Maharani dan Sandiaga Uno. Menurut Ari, ketiganya potensial dimajukan sebagai capres 2024 tanpa diikuti bayang-bayang Jokowi.
Terkait Airlangga Hartarto, Ari menilai, Partai Golkar harus berani memajukan ketua umumnya itu sebagai kandidat capres di Pilpres 2024.***
(Riyaldi)