Bogordaily.net– Isu kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sedang menjadi sorotan. Akibatnya antrean di SPBU tak terhindarkan. Masyarakat berbondong-bondong mengisi bahan bakar sebelum harganya naik. Nah soal harga BBM, di Indonesia sudah beberapa kali terjadi kenaikan. Bahkan hampir setiap masa jabatan presiden memilih untuk menaikkan harga BBM. Dilansir Suara.com, berikut kenaikan harga BBM dari masa ke masa jabatan presiden?
Presiden Soeharto
Presiden dengan masa jabatan terlama ini diketahui telah menaikkan harga BBM selama beberapa kali. Pada tahun 1980, harga BBM naik menjadi Rp150, pada tahun 1991 harga BBM Rp550, pada tahun 1993 harga BBM mencapai Rp700 hingga pada tahun 1998 harga BBM mencapai Rp1.200.
Presiden BJ Habibie
Pada masa jabatan Presiden BJ Habibie, harga BBM turun yang semula Rp1.200 menjadi Rp1.000 untuk harga per liternya pada tahun 1998.
Presiden Abdurrahman Wahid
Masa jabatan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, harga BBM mengalami lonjakan sebanyak empat kali, yakni pada tahun 1998 mulai 1.000, pada tahun 1999 turun menjadi Rp600, pada tahun 2000 harga kembali naik menjadi Rp1.150 dan pada tahun 2001 harga BBM menjadi Rp1.450.
Presiden Megawati Soekarnoputri
Pada era Presiden Megawati, harga BBM naik mulai Rp1.550 pada tahun 2002 dan naik menjadi Rp1.810 pada tahun 2003.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), harga BBM juga mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan era sebelumnya. Pada tahun 2005, harga BBM naik dari Rp1.810 menjadi Rp2.400 dan menjadi Rp4.500. Pada tahun 2008, harga naik menjadi Rp6.000 kemudian turun menjadi Rp5.500 dan Rp5.000. Pada tahun 2009 harga BBM kembali turun menjadi Rp4.500 dan naik kembali menjadi Rp6.500 pada tahun 2013.
Presiden Joko Widodo
Pada era Presiden Joko Widodo dihapuskannya subsidi BBM. Pada tahun 2015, harga BBM naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500. Pada saat itu pemerintah mengurangi harga subsidi karena dapat memberikan ruang fiskal hingga Rp100 triliun.
Pada 1 Maret 2015, harga Premium menjadi Rp6.800 per liter. Fluktuasi tersebut masih terjadi di akhir bulan yang sama, Premium pernah menjadi Rp7.300 per liter. Akhirnya, setelah terjadi pengalihan dari Premium ke Pertalite dan bensin termurah tersebut dipatok di angka Rp7.650 per liter. Lalu berapa harga BBM subsidi jenis pertalite dan solar selanjutnya?***