Thursday, 25 April 2024
HomeEkonomiKenalan Yuk Sama Vivo, SPBU Non Subsidi yang Murahnya Melebihi Harga Pertalite

Kenalan Yuk Sama Vivo, SPBU Non Subsidi yang Murahnya Melebihi Harga Pertalite

Bogordaily.net – SPBU menjadi viral pasca pemerintah resmi menaikkan harga BBM di Pertamina. Masyarakat beramai-ramai menyarankan agar beralih ke untuk mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

BBM tanpa subsidi dengan harga lebih murah dari harga pertalite itu dijual oleh jaringan SPBU milik perusahaan swasta, yakni .

Apa itu SPBU ?

Awal mula perusahaan ini bernama PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI), tapi kemudian berganti menjadi PT Energy Indonesia.

PT Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu. PT Energi Indonesia merupakan anak usaha Vitol Group yang berbasis di Swiss.

Jaringan SPBU berada di bawah bendera PT Energy Indonesia, perusahaan sektor hilir minyak dan gas bumi, yang resmi beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 lalu.

Perusahaan yang dibentuk di Rotterdam pada 1966 dan merupakan pemegang saham terbesar Vivo Indonesia.

Secara kepemilikan, perusahaan penyalur BBM ini masih terafiliasi dengan Vitol Group. Dikutip dari laman resminya, Vitol Group awalnya didirikan di Rotterdam pada 1966.

Perusahaan ini juga mengembangkan jaringan SPBU di Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.

Selain di Indonesia, Vivo juga telah beroperasi di Singapura, Belanda, London, Afrika dan Australia.

“Di Afrika ada hampir lima ribu SPBU. “Kami memiliki merek yang berbeda di tiap negara. Di Australia pakai merek Viva, di Afrika Vivo. Kebanyakan Vivo dan Viva,” kata Corporate Communication Vivo, Maldi Al Jufrie di Jakarta, pada 2017 lalu.

Saat itu, SPBU Vivo banyak menggantikan lokasi-lokasi yang dulunya ditempati oleh SPBU Total yang tutup.

SPBU ini sempat beroperasi namun berhenti karena izin administrasinya tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah. Sebab, Vivo Energy menyandang nama perusahaan PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI) yang tidak sesuai nama SPBU, sehingga izin sebagai penyalur belum bisa dikeluarkan.

Kemudian, perusahaan tersebut ganti nama menjadi PT Vivo Energy Indonesia, sesuai dengan SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada19 Oktober 2017.

Pada awal September, SPBU Vivo sempat menurunkan harga di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Untuk BBM jenis Revvo 89 harganya Rp8.900 per liter. BBM jenis ini hampir setara dengan Pertalite milik Pertamina yang saat ini harganya Rp10 ribu per liter, naik dari Rp7.650 per liter.

Sementara untuk Revvo 92 yang sebelumnya dijual Rp17.250 per liter turun menjadi Rp15.400 per liter. Kemudian, untuk Revvo 95 menjadi Rp16.100 dari sebelumnya Rp18.250.(*)

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here