Bogordaily.net– Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan Kabupaten Bogor 2022 masih mengalami defisit sebesar Rp685 miliar. Terhitung tiga bulan lagi, tahun 2022 akan segera ditutup dan memasuki lembar baru. Komisi I DPRD Kabupaten Bogor yakin anggaran tahun 2022 terserap 90 persen.
Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengesahkan APBD Tahun 2022 dengan total Rp7,76 triliun melalui rapat paripurna.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman mengatakan APBD perubahan diprioritaskan untuk kebutuhan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ia yakin serapan anggaran 2022 dapat terserap dengan baik hingga 90 persen
“Kalau dilihat dari defisit Rp685 miliar, boro-boro mau nambah. Jadi yang diprioritaskan yaitu kebutuhan masyarakat seperti kesehatan dan pendidikan. Terhadap pembangunan sesuai dengan karsanya saja,” ujar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman kepada Bogordaily.net, Kamis, 23 September 2022.
“Tetap ke Pancakarsa, namun diprioritaskan kepada tuntasnya pendidikan di karsa pintar ini. Misalnya Ruang Kelas Baru (RKB), jangan sampai di SD itu tidak ada komputer. Di kesehatan, jangan sampai puskesmas tidak ada alat cabut gigi,” jelas Usep.
“Kalau di APBD hampir Rp7 triliun. Jadi, masih kurang dan kita masih cari-cari karena masa transisi dari Covid-19 belum kerasa dampak peningkatannya,” sambungnya.
Ia melanjutkan, serapan anggaran sudah diperiksa dan hasilnya di atas 60 persen yang belum terserap.
“Ini karena pekerjaan-pekerjaan bangunan yang harus dibayar sebelum selesai,” katanya lagi. (Mutia Dheza Cantika)