Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorLpj Mandeg, Anggaran Desa di Kabupaten Bogor Bakal Distop

Lpj Mandeg, Anggaran Desa di Kabupaten Bogor Bakal Distop

Bogordaily.net – Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengingatkan, jika Laporan Pertanggungjawaban (Lpj) dari program bantuan keuangan infrastruktur desa tahun 2021, anggaran desa di Kabupaten Bogor tersebut bakal distop.

Itu merupakan langkah Pemkab Bogor untuk mengakali defisit anggaran yang sudah diajukan dalam RAPBD-P dalam paripurna di DPRD Kabupaten Bogor, Kamis, 29 September 2022.

Iwan mengatakan, terdapat defisit antara pendapatan dan belanja sebesar Rp 1,2 triliun yang disebabkan oleh kebutuhan belanja daerah yang melampaui pendapatan daerah.

“Realnya, defisit sebesar Rp 549 miliar, karena ke tutup oleh silpa,” paparnya.

Untuk menutup defisit tersebut, Pemkab Bogor akan melakukan sejumlah realisasi anggaran. Salah satunya dengan tidak memberikan alokasi anggaran kepada desa di Kabupaten Bogor, yang tidak selesai melaporkan laporan Pertanggungjawaban dari program bantuan keuangan infrastruktur desa tahun 2021 lalu.

“Sekarang, kita bahas agar tidak defisit. Mungkin ada beberapa desa yang tidak dicairkan, karena LPJ (laporan Pertanggungjawaban) nya tidak masuk,” ujar Plt Bupati Kabupaten Bogor, H. Iwan Setiawan saat memberikan keterangan kepadaw wartawan.

“Konsekuensinya, dari awal ini sesuai dengan laporan yang di dapat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang tahun kemarin,” tutur Iwan.

Selain itu, dia juga akan menggeser program-program yang tidak prioritas untuk menutup defisit tersebut. “Makanya mungkin akan ada kegiatan yang di drop atau di geser, tutup Plt Bupati Bogor.

Dalam RAPBD-P ,  Plt Bupati menyampaikan beberapa poin yang tertuang dalam dokumen APBD-P Tahun 2022 itu.

Poin tersebut yakni, terdapat kegiatan yang bersumber dari penerimaan dana transfer, penganggaran gaji dan tunjangan PPPK, perubahan pada belanja bagi hasil pajak dan retribusi daerah kepada desa, serta perubahan belanja bantuan keuangan kepada desa atau samisade.

Dia menuturkan, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp 8,7 triliun. Selain itu, belanja daerah ditargetkan sebesar Rp 9,9 triliun dan pembiayaan daerah yang ditargetkan sebesar Rp 684 miliar.(Mutia Dheza Cantika/Riyaldi)

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here