Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaMakin Bebas? Minuman Alkohol Bakal Diizinkan di Arab Saudi

Makin Bebas? Minuman Alkohol Bakal Diizinkan di Arab Saudi

Bogordaily.net–  Selama ini Arab Saudi melarang penjualan dan konsumsi minuman alkohol di seluruh negeri. Kabarnya minuman alkohol akan diizinkan dikonsumsi secara publik di daerah tertentu di Arab Saudi.

Melalui dokumen yang didapat The Wall Street Journal (WSJ), Arab Saudi berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi wine, cocktails, hingga sampanye di sebuah resor yang terdapat di ‘kota futuristik’ Neom.

Dilansir CNN Indonesaia, Kota Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi yang kini tengah diperluas pembangunannya ke Pulau Sindalah di Laut Merah barat laut negara itu. Resort Pulau Sindalah tersebut rencananya dibuka mulai tahun depan.

Seandainya jadi, ini akan menjadi aturan terbaru yang diterapkan pemerintah kerajaan yang membuat Saudi, negara konservatif yang masih menerapkan hukum syariat Islam, menjadi semakin moderat. Selain membuka bar, Saudi juga bakal mengizinkan toko-toko retail menjual wine secara terbuka di kota, menurut dokumen pemerintah Saudi yang dirilis Januari 2022 itu.

Sejumlah dokumentasi foto yang tertera dalam dokumen rencana proyek pembangunan Kota Neom memperlihatkan seorang bartender menuangkan koktail di botol merek premium vodka, wiski, dan anggur.

Dalam foto itu tampak para tamu juga tampak duduk di kursi sembari berbincang. Di meja terlihat botol alkohol dan beberapa potong kue di atas piring. Gambar lain menunjukkan dokumen itu memperlihatkan perempuan berbikini dan laki-laki bertelanjang di kapal pesiar dan kolam renang.

“(Sindalah) akan menjadikan Laut Merah sebagai tujuan baru kapal pesiar super dan menarik sejumlah orang paling kaya dan berpengaruh di dunia,” bunyi dokumen tersebut seperti dikutip WSJ.

Anggur tanpa alkohol, bir, dan koktail, belakangan populer di Arab Saudi. Beberapa sumber yang mengetahui soal proyek itu menyebut, Sindalah berencana menyajikan alkohol bahkan jika tak tercantum dalam dokumen perencanaan proyek.

Sementara itu wanita di Arab Saudi sudah tidak lagi diwajibkan memakai hijab di tempat umum. Setelah aturan itu wanita di Arab Saudi pun ramai-ramai memotong rambut panjang mereka menjadi sangat pendek. Tren rambut pendek ini mulai terlihat pada wanita-wanita di jalanan ibu kota Riyadh.***

 

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here