Friday, 3 May 2024
HomePolitikMengaku Bersahabat, Mardiono Sebut PPP Tidak Pecah

Mengaku Bersahabat, Mardiono Sebut PPP Tidak Pecah

Bogordaily.net – Pelaksana Tugas (Plt) (Ketum) Persatuan Pembangunan, Muhammad Mardiono mengklaim tidak ada di internal PPP.

“Sekali lagi saya menambahkan pesan bahwa PPP ini tidak ada konflik, di PPP tidak ada karena Pak Suharso dengan saya adalah seorang sahabat, nah yang ada para kader itu berpikir beban berat yang sekarang dipikul oleh beliau itu perlu untuk supaya tidak tersentralisasi di beliau,” kata Mardiono di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 13 September.

Dia menegaskan, hubungan PPP dengan mantan , Suharso Monoarfa baik. Dia menilai Suharso ibarat seorang guru, mentor, dan sahabat.

“Hubungan kami dengan beliau Pak Suharso Monoarfa kami tetap baik karena beliau ini adalah guru saya, mentor saya, sahabat saya. Jadi tidak ada jarak antara saya dengan beliau. Jadi, tidak ada perpecahan itu di dalam tubuh PPP,” ucap Mardiono.

Pada 9 September 2022 lalu, Kementerian Hukum dan HAM telah mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum PPP masa bakti 2020-2025 berkedudukan di kantor PPP Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat.

Penetapan tersebut menyusul Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dihadiri ketua dan sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia dan digelar di Serang, Banten pada 4 September 2022 yang memutuskan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai dan digantikan Muhammad Mardiono sebagai Plt .

Mardiono menyebut pada Minggu 11 September, ia juga sudah bertemu langsung dengan Suharso Manoarfa.

“Kemarin yang jumpa langsung sudah. Saya baik dengan Pak Harso, tidak ada, wong sahabat saya, sama-sama juga perjuangan beliau di PPP saya juga PPP, yang dibahas ya perpolitikan PPP, dinamika di PPP,” ungkap Mardiono.

Pertemuan tersebut, menurut Mardiono, tidak membahas soal islah keduanya.

“Islah itu kalau ada konflik atau persengketaan atau ada dua kubu, sekarang ini tidak ada persengketaan, tidak ada dua kubu, islah-nya bagaimana? Tidak ada masalah kok di PPP, tidak ada pertentangan, tidak ada keributan, tidak ada,” ujar Mardiono.

Mardiono menyebut saat ini Suharso selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sedang menghadapi tugas negara yang berat antara lain KTT G20.

“Beliau kadang-kadang meninggalkan Indonesia pergi keluar negeri, dan itu perlu berhari-hari, juga bisa 10 hari, bisa dua Mingggu. Supaya beliau tidak memiliki beban yang berat itu, juga di lain pihak juga memiliki tahapan-tahapan pemilu dan ini perlu kerja keras dan perlu memiliki perhatian khusus,” tambah Mardiono.

Mardiono menjelaskan para elit PPP ingin ada pembagian tugas sehingga kepentingan pun tetap terjaga.

“Tidak ada istilah pemberhentian itu, tidak, karena proses pembagian kerja itu sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu, bahkan mungkin 4 bulan jadi, konflik tidak ada, seluruh daerah setuju melakukan konsolidasi nasional, setelah konsolidasi nasional di tingkat pusat yang dituangkan dalam hasil Mukerwil sekarang dibawa di tingkat wilayah Banten sudah, Lampung sudah, Sumatra Selatan sudah, Sumatra Barat hari ini sedang berlangsung, Kalimantan Tengah hari ini sedang berlangsung, sudah dapat 11 wilayah,” jelas Mardiono.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here