Wednesday, 16 April 2025
HomeNasionalMerek Rokok Pertama di Indonesia, Ada yang Bisa Tebak?

Merek Rokok Pertama di Indonesia, Ada yang Bisa Tebak?

Bogordaily.net – Merek pertama di Indonesia bisa dibilang merupakan sejarah yang cukup berpengaruh pada perkembangan .

menjadi salah satu penyumbang cukai terbesar negara, bahkan hingga 96%. Masyarakat Indonesia sangat familiar dengan keberadaan yang dijual di berbagai toko ritel maupun kelontong.

Sejarah Indonesia tidak terlepas dari penemuan awal kretek. Seperti yang diketahui, terdapat dua jenis yang beredar di pasaran, yaitu kretek dan filter. Perbedaannya terletak di penggunaan kapas filter pada ujung .

Rokok pertama kali diciptakan oleh H Jamhari pada akhir abad ke-19, saat itu rokok dipasarkan tanpa bungkus dan merek.

Nah, lalu 10 tahun kemudian muncul Nitisemito yang membuat industri rokok. Di tangan Nitisemito, rokok sudah dikemas dan bermerek. Karena berkembang pesat, maka jadilah Nitisemito sebagai pengusaha rokok pertama di Indonesia.

Saat Nitisemito mendirikan bisnis rokoknya di Kudus, produk rokok buatannya sudah dikemas serta memiliki merek. Merek tersebutlah yang menjadi merek pertama yang cukup bersejarah.

Produk awal rokok Nitisemito diberi nama “Kodok Nguntal Ulo”, atau jika diartikan menjadi “Kodok Makan Ular”. Sayangnya, rokok tersebut tidak bertahan lama di pasaran dan dianggap tidak membawa hoki. Ia pun mengubah merek tersebut menjadi “Tjap Bulatan Tiga” dengan logo tiga bulatan berwarna hijau di kemasan rokoknya.

Perusahaan rokok Tjap Bulatan Tiga atau Bal Tiga berdiri pada 1914 di Desa Jati, Kudus. Selama 10 tahun beroperasi, Nitisemito berhasil membangun pabrik rokok di sebuah lahan yang luasnya mencapai enam hektare di desa tersebut.

Daerah persebaran rokoknya pun sudah mencakup sebagian besar kota-kota di Indonesia, bahkan sampai Belanda. Tapi lantaran ada konflik keluarga, tahun 1938 perusahaan rokok milik Nitisemito mengalami surut.

Pecahnya perang Dunia II semakin membuat Nitisemito sulit bangkit. Pada 1953 perusahaan rokok ‘Bal Tiga’ dinyatakan jatuh pailit dan rokok ‘Bal Tiga’ milik Nitisemito berangsur hilang di pasaran.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here