Thursday, 2 May 2024
HomeNasionalMiris! 351 Warga Terinfeksi Virus HIV, Didominasi Emak-Emak

Miris! 351 Warga Terinfeksi Virus HIV, Didominasi Emak-Emak

Bogordaily.net – Sebanyak 351 warga terinfeksi penyakit Human Immunodeficiency Virus (). Data itu berdasarkan laporan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Administrasi Jakarta Barat.

Angka itu berdasarkan hasil pemeriksaan kepada 53 ribu warga Jakarta Barat sejak bulan Januari 2022 hingga Juni 2022.

“Dari 53 ribu yang dites, yang () itu 351. Itu hanya Jakarta Barat aja ya. Jadi istilahnya Januari sampai Juni itu ditemukan yang 351,” kata Sekretaris KPA, Sukarno kepada wartawan, Selasa 20 September 2022.

Sukarno memastikan, 351 warga tersebut baru terinfeksi , bukan aids. Namun demikian, hal tersebut tentunya menjadi perhatian bagi semua pihak.

Dari kasus tersebut mayoritas diidap oleh para ibu rumah tangga/ibu hamil dan warga yang memiliki penyakit Tuberkolosis (TBC). Sementara untuk kategori seks bebas, disebut Sukarno angkanya sangat kecil.

“Jadi ibu hamil yang periksa ke RS maupun ke Puskesmas itu kita tes semuanya yang ibu hamil. Kemudian orang yang mempunyai penyakit antara lain adalah TBC, karena TB itu sangat dekat sekali dengan penyakit . Oleh karena itu yang sudah kena TB kita tes HIVnya. Nah itu bukan semuanya tapi kebanyakan kena juga,” katanya.

Guna mengurangi laju penularan di masyarakat, pihaknya telah melakukan pengobatan antiretroviral (ATV) kepada para pengidap .

Menurut Sukarno, pengobatan ATV setidaknya dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, memperbaiki kualitas hidup orang dengan HIV (ODHIV), memulihkan/memelihara fungsi kekebalan tubuh, hingga menekan penggandaan virus.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan psikologis lewat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Kita ada 9 LSM dan orang-orangnya termasuk tenaga medis yang dari puskesmas juga mendampingi,” ujarnya.

Oleh karenanya, Sukarno mengimbau kepada masyarakat terutama di wilayah Jakarta Barat agar ikut melakukan tes HIV sebagai upaya pencegahan dini resiko tertular.

Sementara bagi yang sudah tertular, agar tetap rutin menjalani pengobatan.

“Bagi orang-orang yang terkena HIV saya harapkan juga bisa minum obat secara rutin ke puskesmas terdekat karena tidak dijual ke pasaran, hanya di rumah sakit dan puskesmas yang telah ditetapkan,” katanya.(*)

 

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here