Thursday, 18 April 2024
HomeEkonomiMohon Maaf Nih, Harga BBM di SPBU Vivo Bakal Naik Juga

Mohon Maaf Nih, Harga BBM di SPBU Vivo Bakal Naik Juga

Bogordaily.net – SPBU masih terus diserbu konsumen yang ingin mendapatkan bensin dengan harga lebih murah. Namun, sebentar lagi antrean pengendara yang mengular di depan SPBU nampaknya akan segera berakhir.

Dirjen Migas Kementerian ESDM mengatakan pihak akan menyesuaikan harga BBM jenis Ron-89 yang sebelumnya dijual dengan harga Rp8.900 per liter.

Menurutnya, harga BBM di SPBU lebih murah, karena pihak perusahaan, yakni PT Energy Indonesia ingin menghabiskan stok  bahan bakar jenis Ron-89. Hal tersebut rencananya dilakukan sampai dua bulan ke depan.

Namun, dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, dikabarkan akan ikut menyesuaikan harganya dengan PT Pertamina.

“Dengan adanya penyesuaian harga Pertalite, akan menyesuaikan harganya segera,” ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.

Perubahan harga SPBU Swasta ini seiring dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite yang berjenis RON-90. Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter dari harga sebelumnya Rp7.650 per liter.

Mengenai berapa besaran kenaikannya, hal itu menjadi kewenangan pihak perusahaan.

Diketahui, SPBU menurunkan harga BBM di tengah kenaikan harga BBM Pertamina. Untuk BBM jenis Revvo 89 yang harga sebelumnya Rp9.290 per liter turun menjadi Rp8.900 per liter.

Kemudian, Revvo 92 yang sebelumnya dijual Rp17.250 per liter menjadi Rp15.400 per liter. Lalu, untuk Revvo 95 menjadi Rp16.100 dari sebelumnya Rp18.250.

Menurut Tutuka, harga BBM yang turun di tengah kenaikan harga BBM Pertamina disebabkan oleh niat perusahaan yang ingin menghabiskan stok bahan bakar jenis Ron-89 mereka, yakni Revvo 89.

“Sebelumnya dan sampai saat ini, menghabiskan stoknya Ron 89 sampai 2 bulan ke depan dengan harga yang terjangkau masyarakat,” kata Tutuka.

Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terjadi saat harga minyak turun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara terkait hal ini. Mengutip ucapan presiden Joko Widodo (Jokowi), dia mengatakan pemerintah memprioritaskan uang negara untuk melindungi masyarakat kurang mampu.

Dia menjelaskan anggaran subsidi dan kompensasi pada Perpres 98 tahun 2022 sebesar Rp 502,4 triliun. Ini berarti sudah ada peningkatan tiga kali lipat dari alokasi awal dan sebagian besar untuk BBM.(*)

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here