Bogordaily.net – Aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Jendral Sudirman, No.12 RT.03/RW.05, Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, ricuh.
Dari pantauan bogordaily.net, puluhan mahasiswa PMII Kota Bogor menggunakan almamater biru lakukan aksi bakar ban. Selang beberapa waktu, mahasiswa merapatkan barisannya untuk melangkah kedepan. Namun, pihak kepolisian sudah siap siaga merapatkan empat barisan guna menahan dorongan dari mahasiswa.
Dengan teriakan ‘Revolusi' dari mahasiswa PMII, suasana pun semakin ricuh dan panas. Dibaluti asap hitam, dorong-dorongan pun terjadi. Dalam kericuhan itu, terjadi baku hantam antara pihak kepolisian dengan mahasiswa. Beruntungnya, kericuhan tersebut dapat segera diatasi.
Dalam tuntutan nya, para mahasiswa PMII Kota Bogor menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, serta mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh – sungguh memberantas mafia BBM.
Kemudian mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Mendorong pemerintah untuk membuka ketertiban masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi dan mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap masa aksi PMII se Indonesia.
Usai melontarkan tuntutan, mahasiswa PMII Kota Bogor balik kanan dan kepolisian tampak membersihkan pagar berduri yang rusak dan ban bekas yang di bakar oleh mahasiswa.
Sekedar informasi, sejak resmi diumumkannya kenaikan harga BBM, sejumlah mahasiswa dan lapisan masyarakat melakukan aksi demo di berbagai daerah. Tujuan mereka satu, pemerintah segra turunkan harga BBM yang dirasa mencekik masyarakat.
(Ibnu Galansa)