Bogordaily.net– Setelah partai sayap kirinya, Partai Sosial Demokrat kalah dalam pemilu, Perdana Menteri (PM) Swedia Magdalena Andersson siap mengundurkan diri.
“Besok (Kamis (15/9)) saya akan menyerahkan pengunduran diri saya sebagai perdana menteri,” ujar Andersson dalam konferensi pers yang dikutip dari AFP, Rabu, 14 September 2022.
Dilansir CNN Indonesia, perhitungan suara masih dilakukan. Namun, blok partai sayap kanan dipastikan unggul. Berdasarkan otoritas pemilu setempat blok sayap kanan yang terdiri dari Partai Moderat, Partai Demokrat Swedia, Partai Demokrat Kristiani dan Partai Liberal, unggul satu kursi dari blok sayap kiri.
Namun, blok sayap kanan diprediksi menguasai 176 kursi dari 349 kursi di parlemen. Hasil akhir pemilu diperkirakan baru diumumkan secara resmi pada akhir pekan ini.
Pemimpin Partai Moderat Ulf Kristersson menjadi calon kuat pengganti Anderrson. Ia akan menghadapi sejumlah persoalan mulai dari kenaikan biaya hidup hingga ancaman resesi ekonomi.
“Saya akan mulai bekerja untuk membentuk pemerintahan baru yang dapat menyelesaikan masalah, sebuah pemerintahan untuk seluruh Swedia dan seluruh warga negara,” kata Kristersson seperti dilansir dari Reuters.
Sementara itu pemilihan tersebut menandai titik balik dalam politik Swedia. Partai Demokrat Swedia yang anti-imigrasi dan dijauhi oleh semua partai besar ketika mereka pertama kali memasuki parlemen pada 2010, berpeluang bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah ke depan.
Sementara itu Magdalena Andersson kembali terpilih menjadi perdana menteri pada Senin, 29 November 2021 lalu. Ia kembali memegang jabatan PM Swedia setelah sempat mengundurkan diri tak lama usai terpilih.***
(Riyaldi)