Thursday, 18 April 2024
HomeBeritaPenyakit DBD Meningkat, Kemenkes Minta Masyarakat Lebih Waspada

Penyakit DBD Meningkat, Kemenkes Minta Masyarakat Lebih Waspada

Bogordaily.net – Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, kasus Dengue atau di Indonesia meningkat. Oleh karenanya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap DBD.

Pasalnya, kasus DBD pada pekan ke-36 terus mengalami peningkatan hingga mencapai 87.501 kasus.

“Secara umum terjadi peningkatan kasus Dengue,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan persnya yang dikutip Minggu, 25 September 2022.

Maxi menjelaskan kasus dari yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi itu paling banyak terjadi pada orang dewasa dengan rentang usia 14-44 tahun.

“Kasus paling banyak terjadi pada golongan umur 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen,” jelasnya.

Tercatat penambahan kasus terbanyak berasal dari Jawa Barat, Kota Bandung sebanyak 4.196 kasus, Kabupaten Bandung 2.777 kasus, Kota Bekasi 2.059 kasus, Kabupaten Sumedang 1.647 kasus dan Kota Tasikmalaya bertambah 1.542 kasus.

Selain Jawa Barat, tiga provinsi lain yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur juga menyumbang penambahan kasus pada pekan ke-36 ini.

Guna meningkatkan terhadap DBD ini, Kemenkes melakukan sejumlah langkah antisipasi di antaranya :

1. Melakukan pencegahan dan pengendalian dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) untuk mencapai target angka bebas jentik di atas 95 persen.

2. Memperkuat surveilans dengue.

3. Mengendalikan vektor secara terpadu.

4. Meningkatkan deteksi dini dengue di puskesmas dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Dengue NS1 atau RDT Combo pada suspek dengue mulai hari 1-5 kejadian demam.

5. Melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap setiap kasus dengue baik suspek atau presumtive dengue, probable, dan confirmed.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here