Thursday, 3 April 2025
HomeKabupaten BogorPergeseran Tanah di Bojong Koneng, Anggota DPRD Jabar Asyanti Rozana: Anggaran Bencana...

Pergeseran Tanah di Bojong Koneng, Anggota DPRD Jabar Asyanti Rozana: Anggaran Bencana Harus Ditambah

Bogordaily.net yang terjadi di Kampung Curug, , Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor mengakibatkan bangunan rusak hingga warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Menyikapi soal di Kabupaten Bogor, anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Hj. menyarakan agar anggaran terkait bencana ditambah.

“Saya menyarakan perihal bencana alam seperti ini, anggarannya ditambah sehingga kita sudah siap dengan apapun yang akan terjadi. Kita juga sudah ready stock jika ada bencana di Kabupaten Bogor yang rawan, karena kita tahu selama ini BPBD pun anggarannya sangat kecil,” ujar Anggota dari Fraksi PDIP Hj. Asyanti Rozana Thalib kepada Bogordaily.net.

Asyanti yang merupakan anggota DPRD Provinsi Jabar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor itu juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Bogor selalu siap siaga jika terjadi bencana alam serupa.

“Kabupaten Bogor ini memang tanahnya tidak padat, oleh karena itu sering terjadi longsor dan tanah bergeser,” kata politisi PDIP.

Anggota DPRD Jawa Barat Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Bogor Hj. Asyanti Rozana Thalib.(Instagram/@asyantirozana/Bogordaily.net)

Asyanti juga menyarankan untuk menanggulangi bencana alam seperti longsor atau sebaiknya dibuat turap.

“Untuk membuat turap biayanya kan tidak murah. Kabupaten Bogor harus mengetahui daerah mana yang rawan bencana. Hal tersebut harus bekerja sama dengan pemerintah setempat yang mengetahui situasi di lapangan,” jelas Asyanti.

Sebelumnya diberitakan tanah bergerak atau membuat jalan di wilayah Kampung Curug, , Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor terbelah. Hal tersebut diduga akibat dari hujan deras disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini di area Bogor Raya.

membentang di Kampung Curug RW 009 dan RW 015, , Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Retakan juga mengakibatkan rumah warga ambruk serta akses jalan yang sulit menyebabkan warga terisolir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi dari total keseluruhan 177 KK (Kepala Keluarga), terdapat 75 orang terdampak dari 20 KK.(Mutia Dheza Cantika)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here