Bogordaily.net – Perjuangkan hak kesehatan, perkumpulan female plus diskusi bersama para tenaga medis di Kota Bogor. Diskusi itu berlangsung di Kolaborato coworking, Bantarjati, Kota Bogor, pada, Rabu 14 September 2022.
Diskusi tersebut berangkat dari meluasnya stigma, diskriminasi dan pelanggaran hak orang dengan HIV dan AIDS, orang dengan TB dan populasi kunci. Tantangan ketersediaan dan aksesibilitas layanan yang ada.
Moderator perkumpulan female plus, Husen menjelaskan bahwa hasil diskusi tentunya bisa membangun jejaring dan kemitraan kerja dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), layanan kesehatan dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) serta sensitisasi petugas layanan kesehatan terkait client centered approach.
“Maksud dan tujuan dari diskusi ini, memperkenalkan program community system strengthening reducing human
rights. Membangun jejaring dan kemitraan dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), layanan kesehatan, terus lokarya pedoman client centered approach pada petugas layanan kesehatan,” kata Husen kepada Bogordaily.net, Rabu 14 September 2022.
Oleh karenanya, kata Husen, perkumpulan female plus melalui pendanaan Indonesia Aids Coalition, mengadakan pertemuan sensitisai petugas layanan kesehatan terkait client centered approach.
Yang membahas soal hambatan utama yang diidentifikasi untuk pemenuhan program
AIDS Nasional, bahwa sebagian besar penyedia layanan kesehatan belum merangkul perspektif yang berpusat pada klien.
“Yang berkontribusi pada layanan berkualitas rendah secara umum. Terlepas dari upaya yang ada untuk memungkinkan partisipasi masyarakat yang berarti, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan tanggapan,” tutup Husen.***
(Muhammad Irfan Ramadan/Riyaldi)