Bogordaily.net – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor pastikan kenaikan komoditi kebutuhan pangan tidak akan melambung tinggi imbas dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kasubid Humas dan Protokol Perumda Pasar Tohaga, Defi Imanullah menjelaskan bahwa, imbas kenaikan BBM tentunya juga membuat harga kebutuhan pangan mengalami peningkatan, namun pastinya tidak akan melambung terlalu tinggi seperti yang diisukan.
Terlebih harga komoditi cabai yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor, belakangan ini.
“Harga cabai masi kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 65 ribu, meskipun naik BBM, untuk harga komoditi pangan ga naik tinggi tentunya. Kan mereka juga para pedagang sudah ada paguyubannya dalam menentukan harga,” ujarnya kepada Bogordaily.net.
Meski demikian, kata Defi, kesepakatan kenaikan harga komoditi pangan di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor tersebut berdasarkan paguyuban atau organisasi para penjual.
Kendati hal tersebut, Perumda Pasar Tohaga selalu memantau dan monitoring perkembangan harga-harga komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga imbas dari naiknya BBM.
“Harga-harga masih relatif, masih bertahan, tidak naik terlalu tinggi seperti cabe, bawang, telur, dan komoditi lainnya,” jelas Defi.
Untuk itu, Perumda Pasar Tohaga terus melakukan pemantauan harga-harga imbas naiknya BBM yang, khususnya di Kabupaten Bogor.
“Tidak mungkin tidak ada efeknya kan kalau BBM naik, pasti ada efeknya, untuk itu kita terus lakukan pemantauan di pasar-pasar,” tutup Defi.*
(Mutia Dheza Cantika/Riyaldi)
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV