Saturday, 12 October 2024
HomeBeritaProfil Febri Diansyah, Eks Jubir KPK yang Kini Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Profil Febri Diansyah, Eks Jubir KPK yang Kini Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Bogordaily.net – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah bergabung menjadi tim kuasa hukum Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo. Berikut profil dari Febri Diansyah.

Febri akan membela Putri yang telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia mengaku telah diminta untuk menjadi pengacara Putri sejak beberapa minggu lalu.

Profil Febri Diansyah

Febri Diansyah merupakan pria kelahiran 8 Februari 1983. Ia lahir di Padang, Sumatera Barat.

Mantan Jubir KPK itu pernah menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Fakultas Hukum pada tahun 2007.

Selanjutnya, ia bergabung dengan Indonesia Corruption Watch (ICW). Di ICW ia masuk dalam tim program monitoring hukum dan peradilan.

Aktivis kelahiran 8 Februari 1983 itu menempati posisi program monitoring hukum dan peradilan. Posisi itu membuat Febri Diansyah dapat memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Kemampuan dan pengaruh Febri dalam bidang peradilan korupsi membuat dirinya dianugerahi Charta Politika Award dalam kategori pengamat pada 2012.

Febri Diansyah mengungguli beberapa orang dalam penghargaan tersebut, di antaranya aktivis ICW, Emerson Yunto dan peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi.

Sembilan tahun berkecimpung di lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi, Febri dilirik oleh lembaga antirasuah.

Setelah itu, Febri melanjutkan kariernya menjadi pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi KPK. Kemudian ia menjabat sebagai jubir dan Kabiro Humas KPK sejak 2016.

Selama menjadi jubir, Febri tentu bertugas menyampaikan informasi mengenai perkara-perkara yang ditangani KPK. Termasuk kasus-kasus besar dan melibatkan nama besar seperti e-KTP yang menjerat Setya Novanto, kasus suap eks Menpora Imam Nahrawi, dan kasus PLTU Riau yang menjerat eks Mensos Idrus Marham.

Mulanya, dia dipercaya menjadi pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lantas, awal Desember 2016, Febri ditunjuk sebagai juru bicara KPK.

Sebagai juru bicara, Febri aktif menyampaikan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK, mulai dari kasus korupsi e-KTP Setya Novanto hingga korupsi proyek pembangunan Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olahraga di Hambalang.

Situasi mulai berubah ketika pimpinan KPK era Agus Rahardjo dkk purnatugas. KPK Jilid V yang dipimpin Komjen Pol Firli Bahuri dkk, meminta Febri memilih salah satu jabatan, jubir atau Kabiro Humas.

Setelah diminta memilih, Febri saat itu memilih jabatan sebagai Kabiro Humas KPK.

Namun demikian, kiprah Febri di KPK berakhir setelah kurang lebih empat tahun. Dia resmi mundur dari lembaga antirasuah pada September 2020.

Sebelumnya, sejak akhir 2019, Febri diisukan mengundurkan diri menyusul kontroversi revisi Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Tak lama, Febri mendirikan kantor hukum yang dia namai Visi Integritas. Kantor hukum itu dibentuk Febri bersama rekan sesama mantan aktivis ICW, Donal Fariz.

Kini, sebagai pengacara, Febri bakal membela tersangka pembunuhan berencana Putri Candrawathi.(*)

(Riyaldi)

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here