Bogordaily.net– Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor menyelenggarakan rapat koordinasi pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bogor, pada Senin, 26 September 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bigland Hotel and Convention Sentul dengan dihadiri oleh 130 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), stakeholder dan internal BPS Kabupaten Bogor.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Gandari Aju Fatimah mengatakan kegiatan ini bertujuan mendata seluruh penduduk dan output-nya adalah pemeringkatan jumlah penduduk secara kesejahteraan.
“Nanti itu akan menjadi basis data, karena sekarang masih banyak data supaya terintergrasi terkait perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Intinya kita akan menghasilkan satu data, pada perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Kepala Badan Pusat Kabupaten Bogor Statistik, Gandari Aju Fatimah.
“Kegiatan regsosek di Kabupaten Bogor ini melibatkan 9.290 petugas. Petugas akan mendata seluruh keluarga mulai tanggal 15 Oktober hingga 14 November 2022,” kata Gandari.
Menurut Gandari, kegiatan ini beranjak dari keinginan presiden untuk pengentasan kemiskinan.
“Intinya BPS hanya melakukan pendataan, nanti setelah itu data mikronya akan kami serahkan kepada yang berwenang karena BPS itu tidak boleh memberikan data mikro. Kita hanya akan memberikan ke institusi terkait,” terangnya.
Gandari menjelaskan, hasil dari Sensus 2020 kemarin, data penduduk Bogor terkoreksi dari proyeksinya cukup jauh dan saat ini sudah normal kembali dan akan ada koreksi jumlah penduduknya.(Mutia Dheza Cantika)