Monday, 29 April 2024
HomeEkonomiRizal Ramli: Kenaikan BBM Dinilai Kontradiktif dengan Pernyataan Pemerintah

Rizal Ramli: Kenaikan BBM Dinilai Kontradiktif dengan Pernyataan Pemerintah

Bogordaily.net –  Kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dinilai oleh sangat kontradiktif dengan pernyataan pemerintah selama ini.

Sebelumnya pemerintah mengatakan perekonomian Indonesia sangat kuat dan Indonesia juga mengalami surplus akibat kenaikan beberapa komoditi.

“Tadi ngaku ini surplus itu surplus, tapi belakangan ngaku nggak punya uang untuk tidak menaikan harga BBM,” kata , dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas.

Mantan Menko Kemaritiman itu mengatakan, sebagai seorang ekonom, dirinya menganggap angka-angka tersebut merupakan barang suci. Karena itu, tak boleh diubah-ubah seenaknya saja.

“Saya ini ekonom yang menganggap angka sebagai barang suci seperti di pengadilan sebagai barang bukti. Saya dengan staf kalau ada yang salah angka sangat marah. Karena kalau angka diubah-ubah bagaimana mau analisa,” ujar Bang RR – sapaan .

Mantan Kepala Bulog tersebut menilai bahwa saat ini kredibilitas angka-angka yang sangat suci untuk menganalisa tersebut justru telah dirusak hanya demi untuk menyenangkan atasan saja.

Aktivis Pergerakan ini mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak yang telah dilakukan pemerintah saat ini justru akan menyengsarakan rakyat.

Dan hal tersebut, katanya, sangat tidak beralasan. Kebijakan tersebut juga dinilai sangat tidak tepat lantaran kondisi masyarakat yang sedang berusaha bangkit dari pandemi Covid-19.

“Rakyat kita kan dua tahun kena Covid, berat sekali itu. Duit yang beredar juga masih sedikit. Nah ini Covid selesai waktunya bangkit. Baru mau bangkit sudah dicekok dengan harga BBM. Ini tidak bijaksana dan seenak-enake. Karena tidak ada alasan wong harga minyak mentah internasional turun,” katanya.

RR mengatakan bahwa harga minyak mentah dunia saat ini justru mengalami penurunan.

Jika pada awal perang Ukraina harga minyak mentah dunia 120 dollar perbarel, maka saat ini harga minyak mentah dunia sudah kembali turun menjadi 87 dollar.

“Apalagi dua hari lalu di sidang OPEC, nyaris tidak ada pemotongan produksi yang tinggi. Artinya tren minyak bakal turun,” ujar RR.

Diketahui saat ini, harga pertalite per liter mencapai Rp10.000, solar Rp6.800 per liter, dan pertamax menjadi Rp14.500 per liter.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here