Bogordaily.net – Pemerintah mulai bulan depan akan mematikan siaran televisi (TV) analog khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, pihaknya menilai Jabodetabek sudah siap pelaksanaan penghentian siaran televisi analog terestrial atau yang dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).
“Akan dilaksanakan ASO atau berhenti mulai 5 Oktober 2022. Siaran TV selanjutnya beralih ke sistem siaran TV Digital,” ujar Niken dalam keterangan tertulis, dikutip dari RMOL, Sabtu, 24 September 2022.
Dia menjelaskan, wilayah Jabodetabek sudah diberikan bantuan Set Top Box (STB) bagi rumah tangga miskin, sehingga keputusan mematikan siaran TV analog sudah dipersiapkan.
Selain itu, Niken juga memastikan infrastruktur siaran TV digital di Jabodetabek telah seluruhnya beroperasi melalui 7 operator multipleksing (MUX), yaitu Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan 6 lembaga penyiaran swasta.
“Saat ini, 23 stasiun televisi di Jabodetabek sudah bermigrasi dari analog ke digital, serta terdapat program-program siaran televisi digital baru yang menambah keragaman pilihan konten acara yang dapat disaksikan oleh masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Niken menyampaikan jumlah distribusi STB untuk rumah tangga miskin yang hingga hari ini sudah 479.307 unit, atau sudah terlaksana sebanyak 63,4 persen.
“Pelaksanaan distribusi STB baik yang dilakukan oleh penyelenggara multipleksing dan yang dibiayai oleh anggaran negara berjalan sesuai rencana dan terus dipantau secara harian untuk dituntaskan sebelum 5 Oktober 2022,” demikian Niken.***