Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaSosok Yosep Parera, Pengacara dan Youtuber yang Jadi Tersangka KPK

Sosok Yosep Parera, Pengacara dan Youtuber yang Jadi Tersangka KPK

Bogordaily.net– Komisi Pemberantasan Korupsi () telah menetapkan sebagai karena diduga menyuap Hakim Agung Sudrajad Dimyati dalam pengurusan perkara pailit KSP Intidana. telah menetapkan 10 orang tersangka termasuk dalam kasus dugaan suap di Mahkamah Agung (MA). Siapa yang ikut jadi tersangka kasus  suap pengurusan perkara di MA?

Dilansir Suara.com, merupakan pengacara yang juga dikenal sebagai YouTuber. Kanal YouTube miliknya yang bernama Rumah Pancasila dan Klinik Hukum diketahui sudah punya 246 ribu subscriber. Lewat akun YouTube tersebut, membagikan konten mengkritisi suatu kejadian atau masalah dengan bingkai hukum.

(Instagram/ rumahpancasila_klinikhukum/DepokSuara.com/Bogordaily.net)

Dalam wesbite resminya yosepparera.id, merupakan seorang pengacara dengan spesialis Perkara Pidana, Perkara Perdata dan Konsultasi Hukum. Ia telah menekuni profesi advokat atau pengacara sejak tahun 2000.

Selain menjadi advokat, juga berkecimpung di dunia akademisi sebagai dosen Hukum Bisnis di STIE Widya Manggala Semarang. Ia juga aktif menjadi host acara Klinik Hukum yang ditayangkan di Semarang TV dan menjadi narasumber di radio Elshinta. Yosep Parera juga sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar di bidang hukum.

Bukan hanya itu, Yosep juga aktif di beberapa kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia adalah pendiri Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (LPPH) DPC Peradi Semarang serta pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum.

Yosep Parera juga diketahui merupakan pemilik akun Youtube Rumah Pancasila yang saat ini sudah memiliki 247 ribu subscribers.

Setelah ditetapkan jadi tersangka, Yosep Parera yang mengenakan rompi tahanan mengakui kesalahannya. Namun, ia mengaku tidak mengenal Hakim Agung Sudrajad Dimyati. Ia bahkan mengaku sebagai korban sistem hukum di Indonesia.

“Pertama saya mohon maaf untuk semua pengacara yang ada di Indonesia, inilah sistem yang buruk di negara kita di mana setiap aspek tingkat bawah sampai atas itu harus mengeluarkan uang. Sehingga salah satu korbannya adalah kita (lawyer), maka saya sebagai lawyer mengakui secara jujur bahwa kami menyerahkan uang kepada MA (Mahkamah Agung),” kata Yosep Parera.

Kemudian kata Yosep, ia dan lawyer lain mengatakan siap membuka semuanya terkait kasus dugaan suap di Mahkamah Agung tersebut.

“Kami siap menerima hukumannya, kami merasa moralitas kami sangat rendah, kami bersedia untuk dihukum seberat-beratnya,” imbuhnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here