Friday, 29 March 2024
HomePolitikSuharso Monoarfa Ngotot Tetap Ketum PPP, Nih Pesan Buat Kader  

Suharso Monoarfa Ngotot Tetap Ketum PPP, Nih Pesan Buat Kader  

Bogordaily.net–  Meski telah dicopot dari jabatannya, Suharso Monoarfa mengklaim bahwa dirinya masih Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (). Ia juga menegaskan apa yang sedang berkembang saat ini terkait pencopotan dirinya adalah tidak benar.

Suharso pun menyoroti para pihak yang berseberangan dengan dirinya dan ikut andil mencopot dirinya adalah para pelanggar anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) .

Ia mengatakan waktu Pemilu yang kian dekat seharusnya digunakan untuk memperkuat konsolidasi, bukan sebaliknya. Ia pun melayangkan ultimatum kepada kader-kader yang enggan mengikuti aturan dan susah untuk berkonsolidasi untuk minggir.

“Pemilu sudah dekat kami harus konsolidasi yang tidak mau konsolidasi minggir,” tegas Suharso dikutip Suara.com dari video beredar.

Suharso juga meminta internal yang menjadi pihak menggulingkan kekuasaannya dari kursi ketua umum, tidak membawa-bawa nama Presiden Jokowi.

“Jangan bawa-bawa nama presiden, jangan bawa-bawa nama lembaga-lembaga negara. Dan saya juga tidak sedang membawa nama presiden dan membawa nama lembaga-lembaga negara,” kata Suharso dikutip dari tayangan video kepada para kader di acara Workshop Nasional Anggota DPRD se-Indonesia di Jakarta Pusat.

Ia lagi-lagi meminta agar tidak ada pihak internal yang menyeret-nyeret nama Jokowi.

“Saya tekankan sekali lagi, jangan bawa nama presiden. Presiden tidak ikut campur dalam hal semacam ini,” ujar Suharso.

Suharso menegaskan posisi saat ini masih sebagai menjadi pimpinan partai berlambang Kakbah itu.

Dalam video beredar seperti dikutip Suara.com, ia tampak naik ke atas panggung. Para kader lantang melantunkan salawat dan takbir mengiringi sambutan dari Suharso.

“Saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan,” kata Suharso.

Sebelumnya, Ketua DPP Bidang Organisasi, Kaderisasi Keanggotaan (OKK), Syaifullah Tamliha tak setuju dengan keputusan pencopotan Suharso Monoarfa lewat forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).

Tamliha menilai, Mukernas yang dijadikan ajang pemecatan Suharso telah menyimpang dari aturan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

“Mukernasnya menyimpang dari proses yang diatur AD/ART,” kata Tamliha kepada wartawan di Jakarta, Senin, 5 September 2022.

Tamliha menyebut tidak ada pihak yang bisa mencopot Suharso Monoarfa dari kursi ketua umum partai. Alasannya, dalam forum Muktamar pemilihan ketum sebelumnya, para muktamirin sudah bulat memilih Suharso serta menyusun struktur partai lainnya.

“Enggak ada yang bisa mencopot Ketum , sebab yang dipilih oleh muktamirin hanyalah ketua umum dan formatur untuk membantu ketum terpilih untuk menyusun pengurus DPP ,” ujarnya.

Ramai diberitakan, Suharso Monoarfa dicopot dari jabatannya sebagai ketum dan digantikan oleh Plt diputuskan lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar di Banten, Minggu, 5 September 2022 malam. ***

 

(Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here