Saturday, 4 May 2024
HomeNasionalNgeri! Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Sukabumi Porak-poranda

Ngeri! Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah di Sukabumi Porak-poranda

Bogordaily.net – Sejumlah rumah porak-poranda akibat Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten , pada Rabu 7 September 2022 sore.

Pusaran angin sempat terekam oleh warga dan tersebar di media perpesanan. Di balik video itu, warga nampak panik dan berkali-kali mengucapkan takbir.

“Allahu Akbar, allahu akbar. Angin puting beliung ngamuk,” kata seorang pria sambil menunjukkan kondisi bangunan yang telah hancur.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Gegerbitung, Ofieq mengatakan, bencana puting beliung diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ini.

“Iya, data sementara baru ada dua kedusunan yang terdampak dari angin puting beliung itu. Yakni, Kedusunan Lio, tepatnya di Kampung Babakan dan Kedusunan Tegalsereh,” ujar Ofieq baru-baru ini.

“Memang banyak rumah warga yang rusak, baik kategori sedang maupun ringan. Nanti, kalau sudah selesai pendataan akan kita kasih informasi kembali. Namun, data sementara itu ada puluhan rumah yang rusak akibat bencana alam ini,” sambungnya.

Menurutnya, ia bersama petugas gabungan dan warga sekitar saling gotong royong untuk membersihkan material bangunan yang rusak akibat angin puting beliung tersebut.

“Kita selain melakukan pendataan, juga sedang bersih-bersih merapikan material bangunan rumah warga yang rusak akibat bencana itu,” pungkasnya.

Bhabin Kantibmas Desa Caringin, Polsek Gegerbitung Dadang Suhendar mengungkapkan saat-saat pusaran angin menimpa desanya. Angin itu muncul tiba-tiba dengan pusaran yang besar dan membuat warga panik.

“Iya betul jam 16.00 WIB, awalnya angin kencang, hujan. Warga pada keluar karena diimbau untuk sementara jangan dulu di dalam rumah dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Dadang, dikutip dari Detik.com.

Dia mengatakan, saat itu warga langsung panik dan keluar rumah. Angin itu muncul dari depan Polsek Gegerbitung melewati Puncak Sayang dan mengarah ke Sungai Cimandiri.

“Panik lihat angin kencang, akhirnya pada keluar. Angin dari depan polsek jadi arahnya ke Kali Cimandiri, lewat Puncak Sayang tapi nggak mengarah ke pemukiman penduduk, jadi ke pinggir dulu ke kali (Cimandiri),” ungkapnya.

Lebih lanjut, pusaran angin itu berakhir di Kampung Tanjung Sari. Dia menyebut, peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit. Pendataan warga yang terdampak masih dilakukan pihak Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK).

“Anginnya tiba-tiba gede. Pabrik penggilingan padi juga roboh rata dengan tanah. Itu di ,” tutupnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here