Wednesday, 27 November 2024
HomeBeritaTak Disadari, Ini 4 Efek Berbahaya Kurang Tidur

Tak Disadari, Ini 4 Efek Berbahaya Kurang Tidur

Bogordaily.net – Kurang tidur tidak bisa dianggap sepele, hal ini sama pentingnya dengan kebutuhan makan dan minum bagi tubuh. Bahkan ilmu pengetahuan telah mengaitkan kurang tidur dengan sejumlah masalah kesehatan.

Rata-rata orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam 7—9 jam. Dengan cara tidur yang cukup dan nyenyak, maka kamu dapat memelihara kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Disadur dari thenaturalsleep.co dan emedihealth.com, berikut ini beberapa efek berbahaya yang mungkin kamu alami dalam jangka waktu lama:

1. Kesulitan Berkonsentrasi

Kamu pasti pernah mengalami kesulitan berkonsentrasi setelah terjaga semalaman. Ketika mencoba fokus, yang ada di pikiranmu hanyalah keinginan untuk tidur.

Proses kognitif yang digunakan dalam banyak hal dapat terganggu. Proses ini mencakup perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Jadi ketika lelah, sulit untuk tetap waspada dan berkonsentrasi pada tugas sehari-hari.

2. Berkontribusi pada Penambahan Berat Badan

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi berat badan, salah satunya jam tidur yang berantakan dan tidak tercukupi. Ketika siklus bangun-tidur yang dibentuk secara teratur terganggu, ikut memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan.

Hormon yang memicu rasa lapar akan diproduksi, sedangkan hormon penekan nafsu makan tidak diproduksi. Inilah yang membuatmu terus merasa lapar hingga sulit mengontrol nafsu makan, pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.

3. Melemahkan Kekebalan

Tidur yang cukup membantu sistem kekebalan membangun kekuatannya. Hal ini hanya akan menghambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan dapat berefek pada lamanya waktu pulih dari suatu penyakit.

4. Berpengaruh pada Kesehatan Jantung

Ketika gagal tidur nyenyak, tubuh tidak punya waktu untuk memulihkan diri dari kelelahan setelah seharian beraktivitas.

Tubuh yang berada dalam keadaan terus aktif, justru akan memberikan tekanan tanpa henti pada jantung yang dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular. Jika hal ini terjadi terlalu sering, memungkinkan tubuh terkena penyakit gagal jantung atau penyakit berbahaya lainnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here