Bogordaily.net – Apakah kamu pernah merasakan perjalanan pulang terasa lebih cepat dibandingkan ketika berangkat pergi? Padahal jarak dan waktu yang ditempuh sama. Fenomena tersebut ternyata ada penjelasan secara ilmiahnya, lho!
Melansir dari kumparan.com, fenomena tersebut diberi nama ‘efek perjalanan kembali’. Perjalanan pulang yang terasa lebih cepat karena kamu sudah familiar dengan rute yang akan dilalui. Rute yang sudah familiar membuat kamu lebih bisa menikmati perjalanan.
Sementara itu, saat pergi, kamu masih belum mengetahui jalan yang akan dilalui sehingga kamu harus fokus dengan perjalanan. Apalagi, kalau kamu belum tahu kondisi tempat yang akan dikunjungi, otomatis kamu harus fokus agar tidak tersesat sambil terus membayangkan lokasi tujuan yang akan didatangi.
Kondisi tersebut sering banget nih terjadi saat kamu jadi orang yang memegang GMaps atau yang menyetir kendaraan. Mungkin efek ini kurang dirasakan oleh teman kamu yang tidak bertugas membaca GMaps atau menyetir, apalagi teman kamu yang tidur selama di perjalanan.
Selain itu, perjalanan yang terasa lebih cepat juga disebabkan oleh waktu. Saat seseorang yang terlalu sering memperhatikan waktu saat perjalanan, akan merasakan perjalanan tersebut berjalan lebih lama.
Tentu saja, hal ini sering terjadi ketika kamu sedang telat mau ke sekolah, kerja, atau mengejar jadwal keberangkatan kereta dan pesawat. Saat itu kamu sedang dikejar dengan target yang memaksa kamu untuk memacu kecepatan lebih cepat.
Beda rasanya ketika di perjalanan kamu lebih tertarik pada hal lain selain waktu, pasti kamu akan merasakan perjalanan berjalan lebih cepat. Kondisi ini memang kerap terjadi di perjalanan pulang, tiba-tiba kamu sudah sampai di tempat tujuan.
Nah, itulah penjelasan ilmiah mengenai penyebab perjalanan pulang terasa lebih cepat ketika bepergian.(*)