Bogordaily.net– Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 di Sichuan, China menelan banyak korban. Media pemerintah China menyebut korban tewas menjadi 46 orang dan 50 lainnya luka-luka.
Dilansir CNN Indonesia, media pemerintah seperti diberitakan AFP menyebut masih ada korban yang dinyatakan hilang.
Sichuan dilanda gempa pada Senin, 5 September pukul 12.55 waktu setempat. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) mencatat gempa itu berada di kedalaman 40 kilometer.
Pusat Jaringan Gempa China melaporkan pusat gempa berada di kota Luding, sekitar 226 km barat daya Chengdu. Gempa terasa hingga Provinsi Yunnan, Shaanxi, dan Guizhou yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa.
Awalnya, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut. Namun, angka itu bertambah dan kini dilaporkan mencapai 46 orang.
Gempa yang mengguncang Provinsi Sichuan, China, dengan magnitudo 6,8 disebut menjadi yang terbesar di wilayah itu sejak 2017. Kala itu, gempa dengan magnitudo 6,5 menghantam Provinsi Sichuan dan membuat 19 orang tewas dan 263 terluka.
Beberapa tahun sebelumnya, tepatnya pada 2008, Sichuan juga pernah diguncang gempa besar hingga magnitudo 8,0. Imbas bencana ini, 70 ribu orang tewas dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Sementara itu Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyatakan berbelasungkawa atas gempa yang mengguncang Sichuan, China.
Melalui pernyataan resmi pada Selasa, 6 September 2022, kantor Kepresidenan Taiwan mengungkapkan bahwa Tsai berbelasungkawa terhadap korban dan keluarganya.
Dilansir Reuters, Tsai menyampaikan  rasa simpati dan kekhawatirannya atas bencana gempa di Sichuan.
Tak hanya itu, Tsai berharap upaya pencarian dan penyelamatan korban, serta penanggulangan bencana berjalan lancar.Tsai juga berharap agar kehidupan di China bisa kembali normal secepatnya.***
(Riyaldi)