Sunday, 28 April 2024
HomeBeritaUmrah Untuk Jiwa Ratu Elizabeth II dan Minta Allah Masukkan Ia di...

Umrah Untuk Jiwa Ratu Elizabeth II dan Minta Allah Masukkan Ia di Surga, Lelaki Ini Ditangkap Polisi

Bogordaily.net – Umrah untuk jiwa , seorang lelaki ditangkap polisi di Arab Saudi.

Orang itu adalah lelaki asal Yaman yang mendedikasikan ziarah umrah untuk mendiang dari Masjidil Haram Makkah ditangkap oleh polisi Saudi pada hari Senin. Video pria tersebut pun viral di jagat media sosial hingga menimbulkan berbagai macam protes dari orang-orang yang melihat video itu.

Tidak tinggal diam, pihak Saudi pun langsung bergerak cepat dengan menangkap pria tersebut. Karena itu telah melanggar aturan-aturan yang telah diterapkan bagi seluruh jamaah umrah.

Badan Keamanan Publik Saudi mengatakan di Twitter bahwa warga Yaman ditangkap karena melanggar aturan umrah.

Dikutip dari Middle East Eye, ia mengunggah video dirinya selama ziarah dengan spanduk bertuliskan: “Umrah untuk jiwa , kami meminta Allah untuk menerimanya di surga dan di antara orang-orang yang saleh.”

Ia menambahkan bahwa dia telah dirujuk ke penuntut umum untuk penyelidikan.

Penangkapan itu terjadi setelah kritik dilontarkan terhadap warga negara Yaman di media sosial setelah videonya menjadi viral.

Hukum Islam mengizinkan umat Islam untuk melakukan ziarah umrah atas nama Muslim yang telah meninggal tetapi bukan orang-orang dari agama lain.

Ratu Elizabeth, yang meninggal pada hari Kamis dalam usia 96 tahun, adalah seorang Kristen yang taat yang juga menjabat sebagai gubernur tertinggi Gereja Inggris.

Seorang cendekiawan Mesir Al-Azhar, salah satu universitas pendidikan Islam paling bergengsi di dunia, membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi pro-pemerintah pada hari Senin mengecam pria Yaman itu karena melakukan “tindakan tidak Islami”.

“Almarhum tidak harus melakukan haji atau umrah karena dia bukan seorang Muslim,” kata ulama, Ashraf al-Najjar, kepada TeN TV.

“Haji dan Umrah adalah untuk umat Islam,” katanya. “Islam telah menetapkan Mekah dan Madinah hanya untuk umat Islam untuk mengadakan ritual ini, jadi tidak diperbolehkan bagi non-Muslim untuk memasukinya.”

Dia menunjukkan, bagaimanapun, bahwa membuat doa untuk non-Muslim, termasuk mendiang ratu, diperbolehkan.

“Nabi Muhammad berdoa untuk seorang pria Yahudi yang meninggal ketika pemakamannya lewat di sebelahnya,” katanya, mencontohkan warisan Islam.***

Sumber: suara.com

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here