Bogordaily.net – Video viral Polisi vs Ketua RT gegara ogah mundurkan mobil memicu reaksi Menkopolhukam Mahfud MD.
Akibatnya, kasus itu kini ditangani Polda Metro Jaya. Dalam video yang beredar pada Minggu 11 September 2022, video viral polisi vs ketua RT berdurasi 2 menit 19 detik itu menunjukkan momen perdebatan antara kedua pria tersebut.
Perdebatan itu terjadi lantaran pria yang disebut anggota polisi tidak mau memundurkan mobilnya yang menghalangi jalan keluar komplek, hingga akhinya pria yang disebut ketua RT itu memaksa memundurkan mobil tersebut dengan cara mendorong paksa mobil itu.
“Nih ya, liat platnya disuruh mundur aja nggak mau sampe pak RT saya kayak begini (dorong mobil),” ucap perempuan yang merekam video tersebut.
Terlihat mobil tersebut bernomor polisi B 1398 KYP itu menghalangi jalan masuk keluar komplek, hingga mengganggu aktifitas pengguna jalan. Selanjutnya, setelah kejadian aksi dorong mobil tersebut, anggota polisi itu lalu memundurkan mobilnya. Namun bukannya langsung memundurkan mobil, polisi itu malah berdebat dengan Ketua RT seakan tidak menerima teguran yang dilakukan oleh pak RT tersebut, hingga lama perdebatan itu pun berlangsung.
“Mundur sedikit aja kan bisa pak, ini pintu keluar-masuk,” kata perekam video.
“Haduh haduh orang kok sombong banget ya pak. Astaghfirullah hal adzim polisi kayak gini,” sambungnya.
Video yang ramai di media sosial ini pun tak luput dari perhatian Mahfud Md. postingan tersebut diretweet oleh Menkopolhukam Mahfud Md lewat akun twitternya @mohmahfudmd.
Dalam cuitannya, dia meminta agar pihak kepolisian mengusut persoalan itu jika kejadian seperti dalam video itu benar, maka pihak berwajib harus cepat mengambil tindakan. Dia juga mencolek akun Divisi Humas Polri untuk melihat video kejadian itu.
“Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri,” cuit Mahfud dalam Twitter.
“Eh nomer mobilnya B 1398 KYP,” sambungnya.
Mengenai hal itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif memastikan pihaknya akan mengecek kebenaran video tersebut.
“Akan saya cek,” singkatnya.***
(Riyaldi)