Bogordaily.net– Kasus tabung gas elpiji oplosan berukuran tiga kilogram oleh pedagang ‘nakal’ membuat warga Bogor resah. Praktik yang sudah ada sejak lama itu rupanya masih ditemukan hingga saat ini dan dibongkar polisi beberapa waktu lalu.
Keresahan soal tabung gas elpiji oplosan salah satunya dialami Saefuloh (42). Warga Bogor yang juga menjual mie ayam di kawasan Bogor Tengah ini merasa khawatir kalau tabung gas yang ia gunakan justru oplosan.
“Ya khawatir juga, saya kan jualan mie ayam pake gas 3 kg, kalau ada yang dioplos mah atuh yang seharusnya seminggu baru abis ini entar 4 hari udah abis, beli lagi terus,” ujarnya kepada Bogordaily.net.
Bahkan ia juga merasa cemas, jika gas elpiji yang diduga sudah dioplos tersebut mengalami kebocoran dari tabungnya. Terlebih ketika ia sedang berjualan.
“Takut juga Mas, kalau misalnya tabung gas yang dioplos itu terus saya beli, amit-amit kalau sampe meledak pas saya jualan mah,” jelasnya.
Lantaran takut ada gas yang dioplos oleh oknum tidak bertanggung jawab, kata Saefuloh, ia akan lebih berhati-hati ketika membelinya ke agen atau warung yang menjual gas tiga kilogram tersebut.
Ia berharap kepada para penegak hukum agar bergerak cepat menindak tegas oknum atau pelaku yang diduga mengoplos tabung gas elpiji tiga kilogram. Karena dinilai sangat merugikan masyarakat, teruntuk mereka yang ekonominya menengah ke bawah.
“Kalau bisa mah buru-buru aja ditangkepin sama polisi ya, soalnya kan ngerugiin pedagang kaya saya, harusnya beli gas seminggu sekali, malah jadi entar belinya 5 hari sekali,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan praktik gas dibongkar petugas Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor di kawasan Cileungsi Kabupaten Bogor. Dari tangan tersangka polisi menyita ratusan tabung gas terdiri dari tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram, gas elpiji 12 kilogram, dan ukuran 12 kilogram. Tabung gas itu diduga diedarkan di sejumlah wilayah termasuk Kota Bogor.(Muhammad Irfan Ramadan/Riyaldi)