Sunday, 28 April 2024
HomeKabupaten BogorWow! 4,7 Kwintal Narkoba Dihancurkan BNN, Ini Rinciannya

Wow! 4,7 Kwintal Narkoba Dihancurkan BNN, Ini Rinciannya

Bogordaily.net– Badan Narkotika Nasional () RI memusnahkan 4,7 kwintal narkoba diungkap pada periode Juni 2022 hingga Agustus 2022. Pemusnahan barang bukti narkotika ini merupakan yang keempat di tahun 2022. Seluruh barang bukti berasal dari 10 Laporan Kasus Narkotika (LKN) dengan 16 tersangka yang mana satu di antaranya meninggal dunia.

Sekretaris Utama RI I Wayan Sukawinaya menyebut bahwa pemusnahan ini sebagai bentuk transparansi kepada publik. Ada pun barang bukti yang dimusnahkan di antaranya sabu seberat 235,52 kg, ganja sebanyak  231,24 kg dan ekstasi dengan total 19.700 butir. Barang bukti tersebut berhasil dihancurkan di Gedung Badan Narkotika Nasional () Kabupaten Bogor.

memusahkan barang bukti kasus narkotika di Gedung Badan Narkotika Nasional () Kabupaten Bogor, Kamis, 8 September 2022. (Mutia/Bogordaily)

“Pemusnahan ini adalah bentuk transparansi dan wujud pertanggungjawaban kepada publik,” ujar I Wayan Sukawinaya saat konferensi pers di Gedung , Cibinong, Kamis, 8 September 2022.

Deputi Pemberantasan RI Irjen. Pol Kenedy menambahkan masih terus melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap para pelaku atau bandar narkotika yang ada di Indonesia.

“Kami terus melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap para pelaku atau bandar- bandar narkotika ke Indonesia,” kata Kenedy.

Menurutnya, 90 persen jalur yang digunakan ini masih melalui jalur laut, melalui Selat Malaka. Lalu masuk ke Andaman setelah itu menyebar ke beberapa daerah di Indonesia seperti Medan, Riau, Aceh dan Pulau Jawa. Ini menjadi antisipasi dan perhatian BNN, karena sindikatnya akan berbeda-beda.

“Jalur yang digunakan masih menggunakan jalur Selat malaka. Jadi kita berprediksi bahwa sabu ini berasal dari Myanmar dan masuk ke laut Andaman setelah itu ke Aceh, Medan, Riau dan menyebar ke pulau Jawa dan sekitarnya. Kita mengantisipasi dari jalur tersebut, sekarang 90 persen barang melalui jalur laut, jadi untuk sindikat akan berbeda-beda,”ungkap Kenedy.

(Mutia Dheza Cantika/Riyaldi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here