Tuesday, 21 May 2024
HomeKabupaten BogorAkses Jalan Tertutup Banjir, Warga Ciletuh Hilir Murka

Akses Jalan Tertutup Banjir, Warga Ciletuh Hilir Murka

Bogordaily.net– Akses jalan di Kampung Ciletuh Hilir, Desa Watesjaya, Kecamatan , banjir. Warga pun memprotes jalan yang tertutup air diduga karena pembangunan proyek yakni Movieland.

Tim kuasa hukum warga dari & Partners meninjau langsung lokasi yang terdampak pembangunan proyek oleh  PT  Lido Nirwana Parahyangan () di Kampung Ciletuh Hilir.

Ketua Tim Kuasa Hukum Warga Kampung Ciletuh Hilir, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, dari Sembilan Bintang Law Office, Rd. Anggi Triana Ismail, S.H. mengatakan peninjauan dilakukan karena pihak banyak laporan dari masyarakat Ciletuh Hilir sebagai klien sah terkendala akibat akses jalan satu-satunya untuk melangsungkan kehidupan sehari-hari terputus. Warga harus berjuang memutar lebih jauh, sehingga menempuh waktu tambahan 30 menit dari jarak tempuh yang seharusnya bisa ditempuh 10 menit.

Akses jalan di Kampung Ciletuh Hilir, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, tertutup air.(Istimewa/Bogordaily.net)

“Warga Kampung Ciletuh Hilir merasa sulit dalam beraktivitas sehari-hari mulai dari ibu-ibu,  anak sekolah, dan bapak-bapak yang berangkat untuk mencari nafkah,” kata Anggi dalam keterangan yang diterima Bogordaily.net, Jumat, 14 Oktober 2022.

“Lagi-lagi MNC kerap berulah dari waktu ke waktunya, heran saya. Manajemen pembangunannya sangat kacau sekali, mereka enggan belajar dari peristiwa di masa lalu,” lanjut Anggi.

Ia juga menilai pihak Muspika Cigombong terkesan cuek terhadap penderitaan masyarakatnya. Padahal kata Anggi, jalan itu disinyalir memiliki aset desa Watesjaya Kecamatan Cigombong, .

“Harusnya mereka cepat tanggap dan menyikapi dengan tegas dan serius terhadap musibah yang dialami oleh warganya,” ujar Anggi lagi.

“Kami akan layangkan somasi kepada karena ketidakbecusan manajemen berdampak kepada nasib klien kami,” tegas Anggi.

Sementara itu Firman selaku Ketua RW 06 Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, mengatakan sampai saat ini belum ada perbaikan yang diharapkan oleh masyarakat. Bahkan permintaan masyarakat yang saat ini menginginkan pembangunan akses jalan yang layak sehingga bisa hidup seperti biasanya belum direspon oleh pihak MNC dan Muspika setempat.

“Saya dan warga sangat-sangat terganggu dengan kerusaka yang parah pada akses jalan satu-satunya yang dapat kami lalui. Warga mengadu ke saya ramai-ramai dan saya lanjutkan kembali aduan warga ke desa, akan tetapi pihak desa terkesan tidak merespon aduan dari warga,” ujar Firman.

Karena itulah Firman langsung menghubungi kuasa hukum warga untuk bisa membantu permasalahan yang dialaminya.

“Alhamdulillah Bang Anggi dan tim langsung bergerak cepat turun ke lapangan untuk membantu kami,” ujar Firman.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here