Bogordaily.net – Gas air mata dituding menjadi penyebab banyaknya korban dalam tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Adakah bahaya paparan gas air mata pada kesehatan?
Penembakan gas air mata mengundang kontra dari masyarakat karena prosedur tersebut adalah hal terlarang yang telah diatur oleh FIFA (federasi sepak bola internasional), terlebih banyak korban yang mengalami gangguan pernapasan dalam insiden mematikan itu.
Lantas, apa itu gas air mata? Apa saja dampaknya bila terhirup oleh manusia?
Gas air mata adalah bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan. Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan.
Namun, dilansir dari Healthline, gas air mata bukanlah gas, melainkan bubuk bertekanan yang mampu menciptakan kabut saat ditembakkan.
Dikutip dari laman resmi CDC (Centers for Disease Control), terdapat sejumlah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam gas air mata, yaitu chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile(CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA), dan dibenzoxazepine (CR).
Efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.
Bahaya paparan gas air mata dapat menyebabkan dada sesak, batuk, rasa tercekik, mengi, dan sesak napas.
Dampak paparan gas air mata akan lebih buruk jika terhirup oleh orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Orang dengan kondisi masalah pernapasan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala penyakit parah yang dapat menyebabkan gagal napas.
Bukan hanya itu, paparan gas air mata dalam dosis tinggi di area tertutup dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.
Dampak lain paparan gas air mata yang bisa terjadi adalah rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung; penglihatan kabur dan kesulitan menelan
Gas air mata juga dapat menyebabkan reaksi alergi hingga luka bakar kimia.
Jika terpapar, Anda harus segera meninggalkan lokasi sumber ditembakkan gas air mata dan mencari udara segar. Setelah itu, segera lepaskan pakaian, basuh wajah dan seluruh tubuh dengan air bersih, dan dapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.(*)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV