Bogordaily.net – Dari Total 416 desa di Kabupaten Bogor, baru 119 desa yang memenuhi syarat administratif untuk pengajuan program Dana Satu Miliar Satu Desa (Samisade) pada APBD Tahun 2022.
Belum bertambahnya desa yang mengajukan permohonan pencairan samisade, dikhawatirkan akan menjadi selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode pelaporan atau SiLPA.
“Permasalahannya yang pertama memang karena perbupnya, itu hampir membutuhkan waktu berbulan-bulan,” ungkap Kepala Bagian Anggaran, Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan, pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Selain itu, laporan administrasi yang belum memenuhi syarat. Sekitar 50% laporan tahun 2021 belum selesai. Sehingga, membuat desa belum dapat mengajukan pencairan dana Samisade.
Ia mengatakan, kemarin baru 119 desa yang sudah clear, sekarang dalam proses untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
“Prediksi akan adanya anggaran SiLPA ini, dikarenakan belum lengkapnya laporan pengerjaan tahap pertama dan beberapa desa beralasan dengan faktor cuaca yang memasuki musim hujan sehingga tidak mengajukan permohonan pencairan,” ujar Achmad Wildan saat diwawancarai.
Dirinya mengungkapkan, pencairan dana Samisade siap dicairkan, asal administrasinya diperhatikan dengan detail. Sekitar satu sampai dua minggu lagi, kemungkinan akan dicairkan sehingga, tidak perlu menunggu desa yang lain.
“Feeling saya pasti ada SiLPA, kita berharap desa juga cepat memproses verifikasi nya di lapangan, agar tidak terjadi selisih,” pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor memberitahukan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan meluncurkan bantuan keuangan Samisade sebesar Rp 395 Miliar. (Mutia Dheza Cantika)
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV