Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalCatat! Berikut Daftar RS Rujukan Pasien Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Catat! Berikut Daftar RS Rujukan Pasien Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Bogordaily.net – Untuk mempercepat penanggulangan gangguan ginjal akut pada anak, Kementerian (Kemenkes) merilis daftar rumah sakit (RS) yang bisa menjadi rujukan untuk pasien gagal ginjal akut misterius pada anak.

Kemenkes telah menyediakan rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia untuk menangani gangguan ginjal akut ini. Totalnya ada 14 rumah sakit.

Plt. Direktur Jenderal Pelayanan Kemenkes, Murti Utami menjelaskan rumah sakit yang bisa melakukan tata laksana awal anak dengan gangguan ginjal akut harus memiliki sejumlah fasilitas, antara lain yakni ruangan intensif berupa High Care Unit (HCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

“Fasilitas Pelayanan yang tidak memiliki fasilitas dimaksud dan/atau sarana prasarana lain sesuai dengan kebutuhan medis pasien harus melakukan rujukan ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis ginjal anak dan fasilitas hemodialisis anak,” kata Murti, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 21 Oktober 2022.

Murti Utami meminta para orang tua yang anaknya bergejala gangguan ginjal akut segera dibawa ke fasilitas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya fasilitas pelayanan melakukan pemeriksaan laboratorium ureum, kreatinin dan pemeriksaan penunjang lain, serta melakukan observasi.

“Selanjutnya bila tidak dapat ditangani dalam 1×24 jam, fasilitas pelayanan harus melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan dialisasi anak,” katanya.

Menurut Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022 yang diterbitkan pada Selasa, 18 Oktober 2022, berikut ini daftar rumah sakit rujukan dialisis anak:

  1. RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo
  2. RSUD Dr. Soetomo
  3. RSUP Dr. Kariadi Semarang
  4. RSUP Dr. Sardjito
  5. RSUP Prof Ngoerah
  6. RSUP H. Adam Malik
  7. RSUD Saiful Anwar Malang
  8. RSUP Hasan Sadikin
  9. RSAB Harapan Kita
  10. RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
  11. RSUP Dr. M Djamil
  12. RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makasar
  13. RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
  14. RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou.

Murti Utami mengatakan, rumah sakit dan fasilitas pelayanan lain yang memberikan perawatan kepada pasien anak dengan gangguan ginjal akut harus melakukan penyelidikan epidemiologi berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota setempat.

Koordinasi itu meliputi melakukan anamnesa termasuk anamnesa mengenai penggunaan obat-obatan sediaan cair yang digunakan sebelum mengalami gejala gangguan ginjal akut, baik obat yang dibeli bebas maupun obat yang didapatkan dari fasilitas pelayanan lain.

“Setiap fasilitas pelayanan baik fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang menerima kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau atypical progressive acute kidney injury harus melakukan pelaporan melalui link yang tersedia pada aplikasi RS online dan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” paparnya.(*)

Copy Editor: Riyaldi

 

Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here