Bogordaily.net– Anak muda di China dicap menjadi ‘kaum rebahan'. Negara itu pun kini menghadapi krisis baru. Para anak muda itu memilih menyerah saat menghadapi situasi buruk. Tindakan tersebut di China dikenal dengan sebutan ‘Bailan.'
Dilansir CNN Indonesia, bailan secara harfiah berarti ‘biarkan membusuk'. Sebagaimana diberitakan South China Morning Post, gerakan kaum rebahan ini muncul dari sentimen generasi muda China yang merasa mereka tak memiliki kekuatan untuk merespons tekanan ekspektasi sosial di negara itu.
Daripada berupaya berusaha mencapai tuntutan sosial, banyak orang membiarkan diri mereka ‘membusuk'. Mereka menyerah mencapai ekspektasi tinggi di dalam masyarakat.
Salah satu generasi muda China, Yan Jie (28), kini ikut membiasakan gaya hidup ini.
“Saya adalah bailan-ing. Tinggalkan saya sendiri,” demikian isi catatan di depan pintu kamar Yan.
Yan, yang kini tinggal bersama temannya di Shanghai, mencap dirinya sendiri sebagai pemalas dan menggunakan kata ‘bailan.'
“Ketika saya diberikan tugas di kantor, saya berusaha mengabaikannya. Jika saya dipaksa mengerjakan sesuatu, saya akan melakukannya tapi tidak serius,” kata Yan, yang sekarang bekerja di perusahaan IT kelas menengah.
“Ketika orang tua saya bertanya soal kapan saya akan menikah, saya menjawabnya dengan biarkan waktu yang menjawab,” lanjutnya.
Ia mengaku memilih menjalankan gerakan ini adalah karena harga rumah yang terlalu tinggi dan ekspektasi pacaran yang tinggi. Kata dia, daripada harus kesusahan memenuhi standar ini, lebih baik mengabaikannya sama sekali.
Yan merasa gaya hidup bailan ini membuatnya bisa hidup dengan lebih nyaman. Ia jadi memberikan lebih banyak waktu untuk menjalani hobinya.
Sementara itu gerakan bailan mendapatkan banyak sorotan di media sosial. Dalam media sosial Instagram versi China, Xiaohongshu, pencarian ‘bailan' menampilkan 2,3 juta.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi Youtube BogordailyTV